Tedjo Menteri Bersentimen Negatif Tertinggi

JAKARTA,SNOL Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edy Pudjianto menjadi menteri dengan tingkat sentimen negatif masyarakat tertinggi.

Hal tersebut berdasarkan pada hasil survei yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (LKP).

CEO LKP Usman Rachman menjelaskan, selain Tedjo ada empat menteri lain yang berperingkat di bawah yaitu Menteri Negara BUMN Rini M Soemarno (16,2 persen), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (12,28 persen), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (10,8 persen) dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly (10,65 persen)

“Dari lima menteri itu, Tedjo yang sentimen negatifnya tertinggi mencapai 19,27 persen,” ujarnya saat memaparkan hasil survei LKP di restauran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, (Kamis, 5/2).

Usman menjelaskan, alasan Tedjo mendapat sentimen negatif tertinggi ini disebabkan pernyataannya terhadap kelompok anti-korupsi yang pembela Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto dalam kisruh KPK-Polri. Saat itu, Tedjo menyebut mereka sebagai rakyat tidak jelas.

“Sementara Menteri Rini terkait rencana permintaan penyertaan modal nasional yang dianggap terlalu besar bagi BUMN,” ujarnya.

Usman menambahkan, untuk Ignasius Jonan, disebabkan karena rencana dirinya menghapuskan low cost carrier (LCC) dalam dunia penerbangan. Menurut dia, alasan Jonan tidak masuk akal. Pasalnya, tidak ada korelasi antara penghapusan LCC dengan peningkatan keselamatan penumpang.

“Kalau Tjahjo itu karena terkait rencana penghapusan kolom agama di KTP. Masyarakat kita saat ini masih sangat memiliki sentimen tinggi terhadap hal-hal yang berbau agama,” sambungnya.

Riset ini dilakukan dengan menggunakan metode media monitoring terhadap 10 surat kabar nasional terkemuka dan 10 media online yang paling banyak diakses publik. Riset dilakukan sejak 1 November hingga 31 Januari 2015.

Pemberitaan media yang dianalisis adalah berita-berita yang berkaitan dengan seluruh menteri, baik aktivitas yang dilakukan maupun pernyataan-pernyataan yang dilansir. Riset ini dilengkapi dengan quickpoll singkat terhadap 600 responden yang berumur 17 tahun ke atas yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis buku telepon terbaru di 10 kota besar. Margin of error survei ini sebesar 3,5 persen.(ysa/rmol)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>