Givary Muhammad; Hanya 3 Hari 2 Malam Melahirkan Novel Euforia

f-Penulis muda Givary Muhammad saat meluncurkan novel berjudul Euforia; Kala Misteri Berbuah Cinta-diah widiawati satelitnews

Meski aku tidak tahu dimana dirimu berada, aku akan tetap mengenangmu. Aku telah menuliskan semua kenangan kita berdua di catatan perjalananku ini. Setiap kali aku membacanya, aku pasti menitikkan air mata.

Diah Widiawati, Tangerang

Begitulah penggalan akhir di dalam buku penulis muda Givary Muhammad dengan judul Euforia; Kala Misteri Berbuah Cinta. Novel tentang kisah cinta itu baru saja diluncurkan remaja berusia 16 tahun itu di kawasan The Springs Gading Serpong, Minggu (21/12/14) sore.

Givary sudah mulai menunjukkan bakatnya sebagai penulis sejak duduk di bangku kelas 3 SD di SDN Sukasari 4 Kota Tangerang. Hasratnya menulis diawali dengan membuat blog pribadi dan buy branded levitra menulis tentang pengalaman hariannya yang menarik dan lucu.

Saat duduk di bangku kelas 9 SMP Trilingual Pahoa Gading Serpong, ia mulai memfokuskan menulis cerita pendek (cerpen). Namun, hanya disimpan sebagai koleksi pribadi di dalam blognya.

Selain itu, remaja yang memiliki hobi jalan-jalan ini sesekali mengisi blognya tentang perjalanan saat liburan yang ditulis menggunakan bahasa Inggris. Ternyata, hampir semua tulisannya, berisikan kisah pengalamannya selama menempuh perjalanan.

“Pertama kali aku menulis, tentang kucing jatuh ke got, waktu masih duduk di kelas 3 SD. Dan biasanya aku memang menuangkan kisahku di dalam blog pribadi aku,” ujarnya laki-laki yang akrab disapa Acho ini.

Anak semata wayang pasangan Syahrir Rasyid dan Ratna Susilowati mengaku keinginan membuat sebuah novel merupakan impiannya sejak ia tertarik membaca buku-buku Andrea Hirata. Dia melahap semua novel karangan Andrea Hirata, mulai dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan lainnya.

Beruntung. Acho terlahir di keluarga yang berkecimpung dalam dunia tulis menulis sehingga dia mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya. Keinginannya membuat novel mendapatkan dukungan sehingga terbitlah Euforia; Kala Misteri Berbuah Cinta yang dibuat dalam waktu tiga hari dua malam. Sebagian cerita di dalam novel tersebut mengisahkan tentang pengalaman dirinya bersama keluarga yang dibalut dengan imajinasi.

Acho yang saat ini tercatat sebagai pelajar IB Diploma program EF Academy New York, Amerika Serikat mengaku novelnya dibuat saat ia mengikuti Writing Camp yang diselenggarakan oleh Edy Zaqeus Institute pada Juli 2014. Selama itu, ia fokus menyimak setiap pemateri dan melakukan diskusi panjang antar peserta dan pembimbing. Bahkan ia menghabiskan waktu istirahatnya untuk membuka google, blog, dan membaca buku.

Selama waktu itu pula, ia serius untuk menyelesaikan tulisannya dijadikan sebuah novel. Sambil mengingat pengalaman menarik selama hidupnya termasuk saat bersama dengan keluarganya.

Lanjut Acho, setelah pulang ke rumah, ia memberikan naskahnya kepada sang bunda dan meminta orang tuanya untuk menerbitkan tulisannya. Sang ibu yang saat itu sedikit shock karena dalam jangka watu sesingkat itu anaknya mampu menyelesaikan sebuah novel meragukan originalitas tulisan.

Bahkan, Sang Bunda yang jurnalis sempat berpikir kalau hasil tulisan anaknya merupakan copy paste dari internet. Akhirnya, sang bunda mengecek di internet setiap paragrapnya dan menggarisbawahi cerita yang mirip dengan kisahnya.

Setelah penelusuran selesai, sang bunda yakin bahwa hasil buah tangan anaknya merupakan pemikiran sendiri. Terbukti dengan kisah didalam novel tersebut sedikit banyaknya mengisahkan tentang ibu dan ayahnya, salah satunya di only here Bab 3 Kampung Rambutan.

“Awalnya mama kaget gitu, tapi setelah membaca dan mengecek di internet ia percaya bahwa novel ini tulisan saya. Memang saya masih membutuhkan bantuan dari internet untuk mengembangkan imajinasi saya,” kata laki-laki yang menggunakan kemeja putih ini.

Setelah masuk sekolah nanti, ia berjanji akan terus menuang-kan pengalaman menariknya menjadi sebuah buku. Laki-laki yang murah senyum ini, akan merilis buku keduanya pada awal tahun nanti.(gatot/satelitnews)