Sentuhan Akhir Balon Lemah, Partai pun Gamang
TANGERANG, SNOL Lambannya para bakal calon (Balon) mengikat partai politik (Parpol) pada pentas Pemilihan Walikota Tangerang (Pilwakot) bukan hanya dipengaruhi sikap partai politik (parpol).
Faktor lainnya adalah para balon dianggap tidak memiliki finishing touch (sentuhan akhir) dari komunikasi politik yang mereka bangun kepada parpol yang diinginkannya.
“Lemahnya komunikasi politik yang dibangun balon Walikota dan tim suksesnya kepada parpol saya anggap sebagai faktor utama parpol tidak memutuskan para kandidat ini sebagai jagoannya sampai saat ini. Hal itu bisa dipahami, sebab calon yang ada secara politis masih dangkal gerakannya,” kata Ibnu Jandi, Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) Tangerang.
Tidak mengherankan, meskipun balon mengklaim telah memiliki tingkat popularitas tinggi, memiliki dana melimpah, maupun memiliki jaringan pemilih yang kuat, tetap saja parpol masih menimang dan gamang untuk menetapkan calon jagoannya dalam Pilwakot mendatang.
“Jika komunikasi politik balon sudah sekelas WH atau Atut, rasanya sejak jauh hari parpol yang diinginkan balon sudah diikat, nyatanya saat ini parpol saja gamang mementukan pilihan. Saya lihat, parpol masih menganggap para calon ini tidak lihai memainkan komunikasi politiknya,” tuturnya.
Indikator lain bahwa tidak ada kelihaian komunikasi politik para balon, lanjut dia adalah nama kandidat yang memiliki popularitas menjulang sampai saat ini tidak juga direkomendasikan masing-masing partainya, senasib dengan figur dengan popularitas biasa-biasa saja.
“Kalau di partainya saja tidak kuat komunikasi politiknya, bagaimana mau dapat simpatik parpol lain. Wajar saja Gerindra, Hanura, atau PKB, juga belum memutuskan siapa nama yang diusung. Setali tiga uang juga dengan Miing di PDIP yang juga belum direkomendasikan sampai saat ini,” tandasnya.
Lemahnya komunikasi politik calon ini, diakui pimpinan parpol di Kota Tangerang. Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Hendri Zein mengatakan, meski ada nama sudah sangat kuat akan di-usung PDIP sampai saat ini belum bisa memutuskan akan menggunakan PDIP.
“Harus diakui, finishing touch balon atau timnya lemah, padahal peluangnya sangat terbuka,” imbuhnya.
Senada dengan Hendri Zein, Ketua DPC PPP Kota Tangerang Iskandar Zulkarnaen juga mengatakan, sampai saat ini partainya belum memutuskan siapa yang akan diusung. “Bagaimana mau diputuskan, komunikasi saja dengan parpol tidak pernah lagi dilakukan lagi. Padahal kami butuh kepastian,” singkatnya. (pane/made)