Kunci Gurih Ayam Goreng

Kuliner_MIta (1)Siapa yang tidak menyukai ayam goreng ? Mulai dari usia anak hingga dewasa, pasti menyukai menu satu ini. Tinggal pilih, ingin menyantap jenis ayam negeri atau ayam kampung, keduanya memiliki rasa kelezatan tersendiri.

Bagi penggemar kuliner, ayam goreng kampung akan terasa lebih lezat dan http://apartmentdelsol.com/rx-online-levitra gurih di lidah. Dagingnya tidak terlalu kenyal serta lebih sehat. Fakta tersebut diamini Rohendi, pekerja di rumah makan Ibu Hj Ciganea, Kota Tangerang. Dia mengaku, ayam kampung merupakan salah satu menu andalan restoran spesialis masakan Sunda tersebut.

Menurut Rohendi, di restorannya usia ayam kampung yang disajikan tidak lebih dari tiga bulan. Agar rasa terjaga, bumbu masak yang digunakan untuk mengolah ayam goreng juga dibuat sendiri.

Ada beberapa tahapan dalam memasak ayam kampung goreng. Pertama, ayam kampung dipotong hingga empat atau enam bagian menjadi sesuai selera. Secara terpisah, didihkan air yang sudah dicampur bumbu penyedap seperti kunyit, bawang putih dan merah, lengkuas dan sereh yang sudah dipipihkan serta jahe. Campurkan juga garam secukupnya. Sesuaikan dengan banyak potongan ayam goreng yang akan diolah. Rebus atau ungkep potongan ayam, hingga air terserap habis dan bumbu menyerap hingga ke tulang ayam.

“Kalau sudah menyerap seperti itu, mau digoreng biasa atau hingga garing pun bumbunya akan sangat terasa di lidah,” ungkap Rohendi.  Memang, kunci dari pengolahan ayam goreng adalah bumbu yang dicampur saat pengungkepan. Bahkan, Rohendi menyarankan, lebih baik membuat bumbu sendiri daripada membeli di pasar atau membeli bumbu ayam kemasan.

“Seperti di Ciganea ini, selain bumbunya memang dibuat sendiri, cara menggorengnya pun tidak terlalu garing, sehingga penikmat ayam goreng bisa menikmati gurihnya bumbu dan potongan daging ayamnya,” tutur Rohendi. Warna ayam yang tidak terlalu garing cenderung berwarna emas. Sangat cantik, jika dibandingkan dengan ayam goreng yang dimasak terlalu lama sehingga warnanya cenderung coklat, bukan kuning keemasan.

“Mudah kok buatnya, silahkan dicoba di rumah,” pungkas Rohendi. (pramita/gatot)