Pelajar Madrasah Harus Melek Iptek

suasana pembukaan Aksioma Kec Rajeg OK

TANGERANG,SNOL— Meski dikenal dengan pendidikan berbasis agama, sekolah madrasah di era modern bakal kembangkan kurikulumnya berbasis Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek).

Pembekalan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan potensi pelajar, agar tidak gagap tekhnologi.

“Pengetahuan agama harus diimbangi dengan pengetahuan tekhnologi yang sedang berkembang saat ini, agar pelajar madrasah tidak ketinggalan zaman. Dan pelajarnya juga harus bangga berada di madrasahnya masing-masing,” ungkap Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang Rifaudin.

Saat ditemui di Ajang Komptensi Seni dan ccrail.com Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat kecamatan, Rafi, panggilan akrabnya, berharap pelajar madrasah bukan hanya menguasai bidang keagamaan saja, melainkan juga harus mampu menguasai Iptek. Apalagi, perkembangannya sangat pesat dan sudah mencapai ke daerah-daerah pelosok seperti pedesaan.

“Tinggal jauh dari perkotaan jangan dijadikan alasan untuk tertinggal pula. Terutama pelajar yang menempuh pendidikan di madrasah tidak perlu merasa malu dengan pelajar yang bersekolah di umum,” ujarnya.

Rafi pun mengaku yakin, dengan sistem pendampingan belajar Iptek ini, pelajar madrasah tidak akan kalah bersaing dengan lulusan sekolah umum ataupun SMK. “Pokoknya harus semangat!” tegasnya.

Menurutnya, dalam ajang AKSIOMA ini, meski masih di tingkat kecamatan, pelajar Kabupaten Tangerang tampak bersemangat. Kepada Rafi, mereka pun mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari internet, seperti untuk menulis kaligrafi, ataupun mempelajari ilmu lainnya.

“Ini yang mengikuti pesertanya dari ratusan madrasah iftidaiyah se Kecamatan Rajeg, diperkirakan ada 19 madarasah yang berpartisipasi. Nantinya, yang menang akan mewakili kecamatan ke tingkat Aksioma Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja MI Kecamatan Rajeg Ahmad Munajad mengatakan, masing-masing siswa memiliki potensi yang dimiliki dan harus dikembangkan. Baik dibidang pengetahuan keagamaan, olah raga, dan akademik.

Tak hanya akan berkompetisi lanjutan ke Kabupaten Tangerang saja, melainkan juga akan berlanjut ke tingkat provinsi, bahkan nasional. “Mereka harus berkompetisi di wow look it Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Tahfidz Quran, Kaligrafi, Atletik, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” ujarnya.

Dari kompetisi ini, Ahmad berharap bisa menghasilkan bibit-bibit madrasah yang unggul. Dan bukan hanya mampu bersaing dengan sesama pelajar madrasah namun mampu bersaing dengan pelajar lainnya. “Semoga kompetisi ini berjalan dengan baik dan sportif,” pungkasnya. (widiawati/pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda dapat menggunakan tag dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>