Dibiarkan Rusak, Ruang Kelas Ambruk
CISOKA,SNOL—Setelah dibiarkan rusak selama tiga tahun lebih, dua ruang kelas SDN Cikuya 2 Kecamatan Cisoka akhirnya ambruk. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi Kamis (5/3) lalu.
Ambruknya dua ruang kelas itu terjadi pada pukul 12.00 wib ketika proses belajar mengajar di SDN Cikuya 2 berlangsung. Untungnya, dua ruang kelas itu sudah tidak digunakan untuk kegiatan belajar siswa sejak tiga tahun lalu.
Kepala Sekolah SDN Cikuya 2, Abdul Kohar menjelaskan kerusakan pada dua bangunan ruang kelas sudah terjadi sejak tahun 2012. Pihak sekolah sudah sering melayangkan surat permohonan perbaikan ruang kelas kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Namun, tak ada tanggapan dari Pemkab Tangerang hingga akhirnya bangunan tersebut runtuh.
“Sejak tahun 2012 sudah ada kerusakan di dua ruang kelas itu. Kami perkirakan biayanya 200 juta untuk melakukan perbaikan. Tapi permintaan kami tidak ada tanggapan. Karena khawatir ambruk, saya putuskan tidak memakai dua ruang itu untuk aktifitas belajar mengajar. Para siswa kami ungsikan ke ruang kelas lainnya. Kami pakai sebagian dari ruang guru untuk kegiatan belajar siswa. Kami juga berlakukan sistem masuk pagi siang untuk menyiasati kekurangan kelas,”ujar Abdul Kohar saat dihubungi Satelit News, Selasa (10/3) siang.
Dia menjelaskan, dua ruang kelas itu ambruk karena tak ada renovasi maupun pemeliharaan sejak pertama kali dibangun pada tahun 1995. Dua ruang kelas itu merupakan pemberian dari pengembang Perumahan Taman Adiyasa, Cisoka.
“Bangunan tua ini kan pemberian dari pengembang perumahan Taman Adiyasa yang diresmikan pada tahun 1995, tapi sampai sekarang tidak pernah ada pemeliharaan dari pemerintah sampai akhirnya ambruk sendiri. Kemarin sih sudah ada yang survei dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, mereka janji mau bantu pembangunan, tapi belum tahu kapan,” katanya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang, Dahyat Tunggara mengatakan sudah ada rencana pemerintah melakukan perbaikan pada ruang kelas di grizzliesracing.com sekolah SDN Cikuya 2. Setiap ada program musrenbang itu selalu disampaikan mengenai kondisi ruang kelas yang sejak tiga tahun lalu tidak digunakan.
“Soal renovasi itu bukan wewenang Dinas Pendidikan melainkan Dinas Cipta Karya. Dinas Pendidikan hanya melaksanakan teknis belajar mengajar di setiap sekolah. Jadi sebenarnya surat permohonan perbaikan SDN Cikoya 2 sudah masuk tapi karena menumpuknya tender-tender yang belum berjalan di Cipta Karya maka hingga sekarang belum dilakukan perbaikan,”ujar Dahyat.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan sudah mengetahui dua ruang kelas itu akan runtuh dan we choice memerlukan perbaikan. Tapi, kerusakan di ruang kelas itu termasuk kategori berat. Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang tidak memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan dengan kategori berat.
“Kami hanya punya anggaran untuk memperbaiki sekolah dengan tingkat kerusakan sedang. Dengan demikian, Dindik tidak memiliki dana untuk membiayai renovasi SDN 2 Cikoya yang termasuk kategori berat,”imbuh Kosrudin, kemarin malam. Kosrudin mengungkapkan untuk dua ruang kelas tersebut harus dirubuhkan total sebelum dibangun kembali. Nah, apabila dirubuhkan secara keseluruhan maka Pemkab Tangerang harus melakukan penghapusan aset.
“Setelah ada penghapusan aset, baru bisa didirikan dua ruang kelas baru. Untuk pembangunan baru, wewenangnya ada di Dinas Cipta Karya Kabupaten Tangerang,”ujar Kosrudin yang mengaku sudah mendatangi SDN Cikuya 2 sejak pertama kali ambruk. (mg27/gatot)
Tinggalkan Balasan