Ingin Mengubah Pola Pikir tentang Zombie
TANGERANG, SNOL—Berawal dari hobi mengoleksi dan bertukar film, game dan buku tentang Zombi, lima orang sahabat sepakat membentuk Komunitas Zombie Tangerang (KZT).
Pembentukan komunitas ini dipelopori Reggy Natanael, Gita Khamahanifa, Rama Febriansyah Adrian Rizki dan M Rizki Ardian.
Pertemanan mereka sejak tahun 2009 dengan saling bertukar pikiran dan megajak teman lainnya yang juga memiliki kesamaan hobi untuk membentuk komunitas yang berhubungan dengan zombie.
Selain bertukar pernak-pernik tentang zombie mereka memulai untuk belajar make-up seperti zombie seiring dengan intens-nya pertemuan serta semakin banyaknya teman-teman yang berminat untuk bergabung membuat Regina dan Gita berniat membuat komunitas yang resmi dapat mewadahi minat dan hobinya di bidang tersebut.
“Sebenarnya sudah sejak tahun 2009 kami berkumpul dan bertukar film, buku, dan game seiring berjalan selama tiga tahun kami mengembangkan diri belajar secara otodidak tentang make up ala zombie tapi baru resmi terbentuk pada 1 Maret 2015,”ujar Reggy.
Reggy menambahkan dalam komunitas yang belum lama terbentuk tersebut bertujuan mengubah pola pikir masyarakat tentang zombie. Selama ini zombie selalu digambarkan sebagai sesuatu yang menyeramkan dan tidak bermanfaat. “Zombie juga bisa berbuat positif,’ kata Reggy.
Dalam perjalanannya komunitasnya sudah melakukan aksi nyata dengan menggunakan kostum zombie. Setiap ada kejadian bencana KZT, jelasnya selalu turun mengadakan bakti sosial dengan berkostum zombie. “Banyak masyarakat mengatakan kami cari sensasi dan kurang kerjaan, banyak mereka bilang zombie adalah budaya asing tidak sepantasnya dibawa ke Indonesia namun kami selalu menjawab bahwa untuk dapat melihat dari sisi kreativitasnya, sisi seninya, daripada berbuat yang tidak baik merugikan masyarakat lebih baik kami seperti ini, terkait dengan zombie budaya asing kami selalu mengedepankan tema sesuai dengan bangsa kita misalkan zombie tukang sapu, zombie tukang becak dan lainnya.” Katanya.
Gita menambahkan, dalam komunitasnya tidak mengenal struktur organisasi layaknya sebuah organisasi. Komunitasnya hanya dipimpin oleh dua koordinator, yakni Koordinator Desain yaitu Reggy dan Koordinator Make Up, Gita. Namun untuk hubungan ke pihak luar lebih menggunakan nama Reggy. “Hal tersebut dilakukan agar sesama anggota terjalin kekompakan,” terang Gita.
Untuk keanggotaan Gita mengatakan bahwa Komunitas Zombie Tangerang terbuka untuk semua kalangan baik usia remaja maupun dewasa. Yang terpenting bagi siapapun yang ingin bergabung memiliki dasar hobi zombie. “Itu saja sudah cukup untuk bergabung. Masalah make up kita berbagi bersama,” kata Gita. (mg28/made)
Tinggalkan Balasan