Sektor Pemasaran Dukung Perkembangan Pariwisata

PANDEGLANG, SNOL—Untuk menggenjot perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pandeglang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggandeng Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) agar besinergi dalam mempromosikan atau memasarkan produk pariwisata yang ada.

Salah satu hal yang bisa dipromosikan yaitu buah tangan atau oleh – oleh khas Kabupaten Pandeglang. Berbagai jenis buah tangan yang bisa dijual, antara lain, kerajinan tangan patung badak, makanan khas seperti kue balok dan beberapa jenis miniatur atau replika lainnya.

“Kami akan berusaha optimal untuk membuat sentra buah tangan atau oleh-oleh. Yang pemasarannya akan dikoordinasikan dengan Disperindagpas,” kata Andi Kusnardi, Kadisbudpar, Jum’at (27/6). Andi mengakui, belum ada outlet atau sentra oleh – oleh khusus yang bisa dikunjungi para wisatawan. Sehingga, para turis atau pengunjung lokasi wisata kebingungan untuk mendapatkan oleh-oleh khas Pandeglang, ketika mereka berkunjung ke lokasi wisata.

Selain Disperindagpas, kata Andi, pihaknya juga siap bersinergi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Distamben. Selain untuk perbaikan dan peningkatan jalur wisata, juga untuk menerangi jalur wisata dengan Penerangan Jalan Umum (PJU) khususnya yang masih minim. “Beberapa jalur wisata masih minim PJU, seperti jalur Mengger –Caringin, jalur wisata air panas Cisolong, jalur Labuan – Carita dan beberapa lokasi lainnya. Hal itu kami koordinasikan dengan yang berwenang,” tambahnya.

Kepala Disperindagpas Ali Fahmi Sumanta mengatakan, Pandeglang merupakan daerah yang kaya dengan potensi wisata. Dan Disperindag juga bercita-cita ingin membuat pusat pertokoan atau kios-kios yang secara khusus menjajakan barang, makanan serta jenis buah tangan lainnya yang merupakan khas Pandeglang. “Hal itu sedang kami godog pembahasannya di internal kami, dan memang itu merupakan program yang sangat ingin kami wujudkan dalam waktu dekat ini. Sehingga, sektor pasarnya dapat dan sektor pariwisatanya juga bisa berkembang,” harapnya.

Diakuinya, ia sangat tertarik dengan daerah tujuan wisata lainnya seperti kawasan Puncak – Bogor, Bandung, Jogjakarta, Solo serta beberapa daerah tujuan wisata lainnya. Dimana mereka sudah mampu mengembangkan lokasi khusus yang memasarkan serta memproduksi buah tangan khas daerahnya masing-masing. (mardiana/made)