Wow.., Stasiun Maja Telan Rp 22,5 Miliar
LEBAK,SNOL— Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mengalokasikan anggaran Rp 22,5 miliar untuk pembangunan stasiun double track (jalur ganda) di wilayah Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak. Anggaran pembangunan stasiun Maja berasal dari APBN 2014-2015.
Direktorat Jendral (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Hermanti Dwiatmoko mengakui, guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi Kereta Api (KA) di Provinsi Banten serta untuk mengurangi kepadatan lalulintas, Ditjen Kementerian Perhubungan pada tahun 2008 telah membangun jalur ganda KA Serpong – Parung Panjang – Maja dan the best site telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada tanggal 20 April 2013. Sedangkan jalur ganda KA antara Parung Panjang – Maja sepanjang 20,97 kilometer saat ini sedang dilaksanakan penyelesaian dan akan dilaksanakan pengoperasiannya pada awal tahun 2014.
“Pembangunan jalur ganda adalah upaya yang dilakukan pemerintah melalui Ditjen Perkeretaapian Kemenhub untuk meningkatkan peran transportasi KA (Kereta Api,red) sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan di wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi,red) khususnya di wilayah Banten,” ujar Hermanto saat ground beaking stasiun Maja, kemarin.
Adapun pekerjaan pembangunan stasiun KA Maja meliputi, bangunan lantai bawah seluas 1.612 meter persegi, lantai atas seluas 2,343 meter persegi. Lantai bawah terdiri dari bangunan peron tinggi sepanjang 200 meter, area parkir roda dua dan roda empat. “Sedangkan lantai atas untuk pelayanan umun seperti lobby, ticketing, kios, mushola, toilet, dan fasilitas lift untuk penyandang cacat,” ucapnya.
Pelaksanaan pembangunan stasiun Maja dengan kontrak tahun jamak yaitu dilaksanakan pada TA 2014 hingga TA 2015. Sedangkan lingkup pekerjaan pada TA 2014 meliputi pekerjaan struktur bawah peron dan sebagian struktur atas. Sedangkan untuk pekerjaan TA 2015 meliputi pekerjaan pada struktur atas, bangunan penghubung, pekerjaan arsitektur untuk lantai 1 dan 2 serta pekerjaan mekanikal elektrikal beserta pekerjaan sarana luar.
“Pendanaan pada pembangunan stasiun Maja dengan APBN TA 2014 sebesar Rp9.435.905.000 dan pada TA 2015 sebesar Rp13.112.594.000, sehingga total pendanaan pembangunan stasiun Maja sebesar Rp22.548.499.000,” paparnya.
Adapun tujuan dari pembangunan stasiun Maja adalah untuk peningkatan fasilitas maupun kapasitas angkut penumpang kereta lokal maupun KRL sehingga tercipta angkutan dapat menggunakan moda transportasi angkutan kereta api.
“Untuk itu, moda transportasi kereta api merupakan solusi tepat untuk angkutan umum yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan angkutan umum, sehingga dapat mengurangi kepadatan yang terjadi di jalan raya, yang diakibatkan banyaknya penggunaan kendaraan bermotor milik pribadi,” tukasnya.
Kepala satker Pembangunan prasarana perkeretaapian Tanahabang-Merak Anton Aprianto, transportasi kereta api mempunyai sejumlah keunggulan dalam hal kecepatan, ketepatan waktu tempuh, mempunyai kapasitas angkut yang sangat besar baik untuk angkutan orang maupun barang.
“Kereta api merupakan moda transportasi yang aman mempunyai tingkat keselamatan yang tinggi, penggunaan bahan bakar yang lebuh efisien dibandingkan dengan moda transportasi darat, hemat dalam penggunaan ruang serta ramah lingkungan,” ucapnya.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta agar warga mendukung pembangunan stasiun Maja yang dibangun cukup megah. “Kita berharap, penyelesian pekerjaan bisa lebih dipercepat dengan tidak mengurangi kualitasnya,” ucapnya. (ahmadi/jarkasih)