Pemkab Kembangkan Sistem Informasi Geografis
TIGARAKSA,SNOL— Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang mengembangkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam penataan ruang wilayah. Teknologi ini diyakini mampu menghasilkan dukungan data dan informasi secara komprehensif.
Kepala Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno mengatakan, Pemkab mengandalkan SIG dalam penataan ruang wilayah. Terlebih penggunaannya di daerah lain masih jarang. Aplikasi ini menjawab beberapa pertanyaan, seperti lokasi, kondisi, trend, pola dan permodelan. Bahkan dengan sistem ini, proses perencanaan tata ruang dapat lebih efisien dan efektif. Pada akhirnya akan menghasilkan gambaran wilayah yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan.
“Keunggulan sistem ini yaitu mampu menggabungkan berbagai basis data dan informasi yang dikumpulkan melalui peta, citra satelit, maupun survei lapangan. Kemudian dituangkan dalam layer-layer peta. Selanjutnya, sistem informasi yang meng-overlay-kan beberapa layer tematik di atas peta dasar. Hal ini sangat membantu proses analisa wilayah dan pemahaman kondisi wilayah, serta dapat menghemat waktu, karena sebagian proses dilakukan oleh piranti lunak,” jelas Nono, kemarin.
Nono mengungkapkan, SIG terdiri dari komponen atau perangkat, yaitu komputer, sumber daya manusia yang mengoperasikannya, aplikasi SIG, serta data geografis. Keberhasilan SIG tentunya akan sangat bergantung pada kemampuan sumber daya manusia dalam memformulasikan permasalahan, serta menganalisa hasil akhirnya.
Sekretaris Dinas Tata Ruang, Fahmi Anisa menambahkan, pemanfaatan sistem ini sudah berlangsung sejak tahun 2012, melalui pembagunan SIG Tata Ruang Kabupaten Tangerang. Pemanfatan SIG antara lain untuk kegiatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan peraturan zonasi, serta evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Selain itu juga untuk penentuan kesesuaian ruang dalam proses perijinan pemanfaatan ruang, evaluasi perwujudan rencana pola ruang, pendataan prasarana, sarana dan utilitas serta pendataan sumber daya alam seperti situ, sungai, rawa serta perencanaan dan evaluasi kebijakan penataan ruang lainnya,” tandas Fahmi.
Kabid Perencanaan Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang, Ubeidullah mengatakan, melalui SIG Tata Ruang Kabupaten Tangerang dapat diperoleh data kondisi eksisting wilayah berdasarkan citra satelit, perencanaan pola ruang dan jaringan transportasi, serta jaringan prasarana lainnya. Kemudian luas dan pola sebaran pengunaan lahan seperti perumahan, permukiman, industri, pertanian dan kegiatan lainnya. Termasuk potensi dan persebaran penduduk, serta data lainnya.
“Dalam upaya pengembangan SDM dan program SIG, Dinas Tata Ruang bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan PT Geo Data. Hingga saat ini sistem informasi ini terus dikembangkan dan diupdate,” tandasnya.
Kasi Perencanaan Teknis Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang, Erni Nurlaeni mengatakan, sejak tahun 2012 hingga saat ini pemerintah sudah berhasil menyusun RDTR 17 kecamatan berkat dukungan SIG. “Tahun ini sedang diproses 5 kecamatan lagi, mudah-mudahan RDTR seluruh kecamatan bisa tersusun,” pungkasnya. (aditya/jarkasih/satelitnews)