Siswa SMP Tewas Tersambar Kereta
CIPUTAT Nasib naas menimpa Muhamad Yusuf (14). Siswa kelas 1 SMP PGRI 2 Ciputat itu tewas bersimbah darah akibat tersambar kereta api saat tengah melintasi rel kereta api Jurangmangu, Ciputat, Selasa (7/3).
Peristiwa berawal ketika korban yang merupakan warga Jalan cendrawasih Rt.03/03 Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat itu hendak berangkat menuju sekolahnya di Ciputat sekitar pukul 06.30 Wib pagi. Dalam perjalannya, dia berjalan kaki di dekat rel kereta api di kawasan stasiun Jurangmangu.
Tidak lama berselang, meluncur kereta api jurusan Serpong-Tanah Abang. Setelah kereta melintas, tubuh Yusuf ditemukan warga dalam kondisi tergeletak di dekat rel dan masih mengenakan seragamputih biru. Tubuhnya bersimbah darah. Saat diperiksa warga, korban ternyata sudah tidak bernyawa. Warga menduga, korban tersambar kereta api jurusan Serpong-Tanah Abang yang baru saja melintas.
“Saya melihat Yusuf sudah tidak bernyawa setelah badannya terserempet kereta jurusan Serpong-Tanah Abang,” Rian, salah satu saksi mata.
Rian mengatakan, saat itu kereta api Jurusan Serpong-Tanah Abang melintas menuju stasiun Jurangmangu, namun Yusuf yang berjalan di sebelah kiri jalur tidak melihat ada kereta lewat, sehingga badannya keserempet kereta.
Ayah korban, M Nur, tersentak tak percaya saat menerima informasi anaknya tewas mengenaskan. Menurutnya, Yusuf selama ini tidak pernah berangkat ke sekolah melintasi rel kereta api. Korban biasanya jalan kaki menuju jalan raya dan naik angkutan umum (angkot) yang berada di Jalan Cendrawasih. “Namun tidak tahu kenapa tiba-tiba Yusuf melewati jalur tersebut. Saya juga bingung kenapa tiba-tiba dia lewat sana,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang las itu mengatakan, anak satu-satunya ini merupakan anak yang baik dan tidak pernah berbuat aneh-aneh. “Tadi pamit untuk berangkat ke sekolah, tapi saya tidak tahu dia lewat mana. Saya pikir dia berangkat seperti biasa melalui Jalan Cendrawasih, namun tidak lama, saya dapat kabar bawa anak saya keserempet kereta api dan sudah tidak bernyawa,” ucapnya sedih.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di rumah duka, teman-teman korban dari SMP PGRI 2 Ciputat, berdatangan untuk berbelasungkawa terhadap korban yang dikenal baik dan ramah di sekolahnya.
Dian, salah satu teman korban mengatakan, korban merupakan sosok teman yang baik dan periang. “Dia teman yang baik dan anaknya bisa menghibur orang lain. Saya terakhir ketemu korban kemarin saat di sekolah,” ungkapnya. Sementara jasad korban Yusuf dimakamkan oleh keluarga di pemakaman Sawah Baru, Ciputat. (irm/bnn/jarkasih)