20 Proyek Sudah Dilelang
TANGERANG, SNOL—Pada triwulan pertama tahun 2015, berbagai macam program di Kota Tangerang sudah mulai dilaksanakan. Diantaranya, pemeliharaan jalan, jembatan dan try it juga sungai.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri mengatakan, dari sisi pengadaan barang dan jasa sebagaimana tercantum dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP), dari total pengadaan selama setahun mencapai 2.732 paket dengan nominal Rp 822 miliar. Sementara paket lelang yang sudah berjalan sebanyak 20 paket dengan pagu Rp 13 miliar.
“Untuk sisanya tinggal menyesuaikan dengan jadwal yang telah ada,” kata Dadi Budaeri, Kamis (12/3). Dadi juga menjelaskan, sampai bulan Februari, progres fisik pembangunan di Kota Tangerang mencapai 16 persen lebih. “Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan program Pemkot sudah lumayan bagus,” ujarnya.
Dia menambahkan, proses pembangunan ini sebelumnya sempat terkendala dengan sistem e-budgeting terutama soal penginputan data. Namun, program kegiatan Pemkot Tangerang di tahun 2015 yang terangkum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sampai saat ini masih berjalan normal. “Komposisi APBD juga menunjukkan arah pembangunan yang masih memprioritaskan kebutuhan masyarakat terlihat dari perbandingan belanja langsung yang mencapai Rp 2,5 triliun dan belanja pegawai yang hanya Rp 264 miliar,” jelasnya.
Sementara, realisasi pendapatan pajak daerah di www.thesandpit.com Kota Tangerang sampai dengan Maret 2015 ini, sudah mencapai 18,90 persen atau tembus sebesar Rp 85,8 miliar. Jumlah tersebut, dihasilkan dari tujuh item sektor pajak daerah. Diantaranya adalah, pajak hotel Rp 6,2 miliar (18,58 persen), pajak restoran Rp 34,4 miliar (19,20 persen), pajak hiburan Rp 2,6 miliar (13,77 persen), pajak parkir Rp 9,2 miliar (20,21 persen), pajak reklame Rp 2,2 miliar (8,06 persen), pajak air tanah Rp 960,8 juta (17,47 persen) serta pajak PJU Rp 29,013 miliar (20,04 persen).
Kepala Bidang (Kabid) Pajak Daerah dan Pendapatan Lain DPKAD Kota Tangerang, Mohamad Arfan mengungkapkan, bahwa hingga 6 Maret 2015 pihaknya mencatat ada sebanyak 5424 wajib pajak yang terdaftar. Namun, diantara para wajib pajak itu pun, diakuinya masih ada yang terkadang terlambat atau menunggak pajak.
“Ada, tapi nilainya sih kecil-kecil dan itu juga masih terus berputar, kadang di bulan selanjutnya baru dibayar. Bagi yang nunggak langsung kita surati dengan teguran dan peringatan,” ungkap Arfan saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. (uis/made)
Tinggalkan Balasan