Nasib Airin di Tangan Agung Laksono
TANGSEL,SNOL— Kubu Agung Laksono menegaskan, jika Golkar di setiap daerah ingin mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pilkada harus taati kepemimpinan Agung Laksono sebagai ketua Umum Partai Golkar.
Dilihat dari keptusan itu, maka jika masih ingin maju pada Pilkada nanti nasib Airin Rachmi Diany berada di tangan Agung Laksono. Sementara itu, untuk Golkar Tangsel diketahui merupakan kubu Aburizal Bakrie (ARB). Bahkan dalam pertemuan seluruh pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I dan II dengan ARB di Hotel Syahid Jakarta kemarin, DPD Golkar Tangsel juga menghadiri pertemuan tersebut.
Sekretaris DPD Golkar Tangsel Rahmat Hidayat, mengakui bahwa dirinya hadir dalam pertemuan itu. Dalam pertemuan itu hanya membahas konsolidasi saja.
“Kemarin memang ada pertemuan, dan saya hadir dalam pertemuan itu. Pertemuannya cuma bahas soal konsolidasi saja, tidak pembahasan yang lain. Pastinya kami berharap konflik di atas segera selesai dan only today Golkar tetap solid,” ujarnya singkat.
Namun menurut Ace Sadeli, selaku Koordinator Wilayah Golkar DPD Provinsi Banten dan juga Wakil Sekretaris DPP Golkar versi Agung Laksono, mengatakan rekomendasi Pilkada hanya diberikan oleh Agung Laksono sebagai ketua. “Kepemimpinan Agung Laksono sekarang sudah disetujui oleh Kementrian Hukum dan HAM, dan juga oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Jadi rekomendasi Pilkada hanya diberikan oleh Pak Agung Laksono,” ujarnya.
Seluruh DPD Golkar se Banten harus mentaati putusan Menkumham dan KPU tersebut. “Kami juga menghimbau kepada seluruh pimipinan partai di best prices for cialis tingkat daerah agar mentaati putusan Menkumham. Tidak ada pilihan lain kalau memang mau ikut Pilkada, termasuk juga di Tangsel,” ujarnya.
Bahkan Ace mengaku telah berbicara dengan Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah, agar seluruh Golkar di Banten ikuti kepemimpinan Agung agar Pilkad nanti tidak ada hambatan.
“Bahkan ketua Golkar Banten pun sudah kami tegaskan agar mengikuti kepemimpinan Agung Laksono, karena saat ini Pak ARB bukan lagi Ketua Umum Golkar,” ungkapnya.
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Maryogi mengatakan, wajar jika pasca putusan Mahkamah Partai yang memenangkan kubu Agung Laksono, di tingkat daerah akhirnya menjadi bimbang. Terlebih lagi daerah yang memang sudah menjadi loyalis ARB.
“Konflik ini pasti akan berimbas ke daerah, apa lagi kubu Agung menurunkan timnya untuk menarik semua loyalis ARB agar bergabung ke Agung. Dan ini yang membuat daerah menjadi bimbang,” tuturnya.
Terlebih lagi bagi daerah yang tengah menyelenggarakan Pilkada dan ketua partai tingkat daerahnya diketahui akan maju pula pada Pilkada tersebut. Maka tidak menutup kemungkinan akan meninggalkan Ical untuk mendapatkan rekomendasi agar maju pada Pilkada nanti. “Misalnya saja Airin, maka dia harus bisa menentukan sikap politiknya seperti apa, kalau memang ingin maju lagi pada Pilkada nanti,” tuturnya. (dra/bnn/jarkasih)
Tinggalkan Balasan