26 PAC Ancam Boikot Bima Topari
CIKUPA,SNOL—Sebanyak 26 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tangerang kompak menolak hasil Konferensi Daerah (Konferda) di Cilegon, Kamis (5/3) lalu.
Mereka menilai hasil Konferda yang menetapkan Bima Topari menjadi Ketua DPC PDIP bukan berdasarkan aspirasi dari kader di bawah.
“Hasil Konfercab kemarin itu sangat tidak demokratis. Partai demokrasi tapi tidak demokratis,” keluh Akyumi, Ketua PAC PDIP Kecamatan Kronjo saat menggelar konferensi pers dengan wartawan di Citra Raya, Minggu (8/3).
Akyumi mengungkapkan, dalam Konfercab tersebut ada 3 orang yang dicalonkan sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang, yaitu Muhlis, Ahmad Supriadi dan www.bccom-bc.com Bima Topari. Hasil perolehan dukungan dari masing-masing PAC, yakni Muhlis mendapat dukungan paling tinggi, yaitu didukung 27 PAC dari 29 PAC, 224 ranting dari 274 ranting. Sementara Ahmad Supriyadi didukung 13 PAC dari 29 PAC, 107 ranting dari 274 ranting. Kemudian Topari didukung 13 PAC dari 29 PAC, 81 ranting dari 274 ranting.
“Muhlis mendapatkan dukungan paling banyak, yaitu 27 PAC, sedangkan Topari hanya 13 PAC. Seharusnya ini menjadi bahan pertimbangan. Jangan asal suka-suka. Karena berapa banyak dukungan ini sangat menentukan masa depan DPC PDIP Kabupaten Tangerang,” kata Akyumi.
Senada, Deden Kurniawan dari PAC Kecamatan Solear juga menyayangkan sikap Ribka Tjiptaning yang arogan hingga menampar salah seorang kader PDIP pada saat Konfercab berlangsung. Ia menilai, apa yang dilakukan Ribka tidak memberikan pendidikan politik yang baik terhadap masyarakat terutama bagi kader PDIP sendiri. “Ribka terlalu memaksakan kehendak dan tidak demokratis. Arogan seperti preman dan tidak memberikan pendidikan politik yang baik. Seperti orang yang tidak punya aturan,” ucapnya.
Penolakan juga dilayangkan, Eben selaku Sekretaris PAC Kecamatan Pagedangan. Ia bersama dengan 26 PAC akan memboikot kepemimpinan Topari sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang. “Buat kami siapapun yang menjadi ketua DPC sebenarnya tidak ada masalah, selagi didapat dari sistem demokrasi yang benar. Tapi karena ini dipilih bukan dengan proses demokrasi yang benar, dan hanya karena suka-suka dari DPD, ya akan Kami boikot. Kami dengan 26 PAC yang akan memboikot,” katanya dengan nada tegas.
Eben juga akan melayangkan surat penolakan hasil Konfercab, baik ke DPD maupun ke DPP. “Kami menuntut Konfercab ulang,” pungkasnya.
Terpisah saat dikonfirmasi wartawan, Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang hasil Konfercab Cilegon, Bima Topari mengungkapkan, mekanisme penjaringan dan penyaringan calon ketua DPC tersebut sudah diatur sesuai dengan SK. 066 dan SK. 067, yang lebih mengedepankan musyawarah mufakat.
“Dalam SK. 066 dan SK. 067, lebih mengedepankan musyawarah dan mufakat, dan dilarang untuk voting dalam setiap tahap pengambilan keputusan. Jadi itu sudah sesuai dengan aturan,” pungkasnya. (aditya)
Tinggalkan Balasan