Pintu M1 Bandara Ditutup, Kemacetan Panjang di Simpang Rawabokor
TANGERANG,SNOL Penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menimbulkan kemacetan di wilayah Rawa Bokor, Kota Tangerang.
Kemacetan terjadi akibat adanya peningkatan lonjakan kendaraan tanpa diimbangi dengan infrastruktur yang ada.
Kepala Seksi Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Tangerang, Tri Wiratmo mengatakan pengendara yang mulai mencari jalan alternatif menuju Bandara, terjebak macet di persimpangan Rawa Bokor. Biasanya, kendaraan tertahan akibat antrean selama kurun waktu 10 menit. Tetapi, setelah adanya penutupan pintu M1 menjadi 30 menit.
“Satu kendaraan biasanya menembus kemacetan di Rawa Bokor hanya 10 menit. Tetapi kini sampai 30 menit,” ujarnya, Rabu (8/10).
Diakuinya, jalur parimeter selatan dan http://excelsior-westenholte.nl/overnight-cialis utara yang merupakan jalan alternatif terkait penutupan pintu M1, memang tidak terjadi kemacetan. Tetapi, kemacetan terjadi pada jalan – jalan di Kota Tangerang, bukan kawasan Bandara Soekarno – Hatta. Artinya, ada pemindahan kemacetan dari pintu M1 ke wilayah Kota Tangerang.
Oleh karena itu, pihaknya pun akan terus melakukan evaluasi terhadap pengalihan jalan tersebut. Sebab, saat ini petugas terus memantau dan mendata titik macet baru terkait penutupan pintu M1.
“Pasti kita akan evaluasi karena jalan pembangunan III yang disediakan untuk menuju Jakarta dari Tangerang, ternyata masih dalam perbaikan meski pengerjaan sedang dipercepat,” katanya.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, tetap menolak rencana penutupan pintu M1 karena akan menyebabkan kemacetan. Beberapa sarana pendukung untuk pengalihan arus, dinilainya belum selesai sehingga penutupan belum bisa dilakukan secara permanen.
“Akibat penutupan pintu M1 memang sudah menampakkan bertambah parahnya kemacetan. Nanti kita akan lihat evaluasi dan kajiannya,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Bram Bharoto Tjiptadi, Senior General Manager PT Angkasa Pura II, menuturkan, penutupan pintu M1 secara permanen masih dalam tahap uji coba dan akan terus di evaluasi terhadap dampaknya. Namun, PT AP II bersikukuh bila penutupan itu sudah disepakati semua pihak dan kajian yang matang termasuk antisipasi macet.(uis/gatot/satelitnews)