Pemkab Serang Dapat Jatah 62 Formasi CPNS
SERANG,SNOL– Pada 2014 ini Pemkab Serang dikabarkan mendapatkan 62 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).Formasi calon aparatur negara itu terdiri atas tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Kabar tersebut didapat setelah Komisi I DPRD Kabupaten Serang mengunjungi KemenPAN-RB di Jakarta, Rabu (2/7).
Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Serang, Abdul Muhyi yang ditemui wartawan usai melakukan kunjungannya mengatakan, kunjungan ke KemenPAN-RB bertujuan untuk meminta penjelasan tentang kuota CPNS 2014 Pemkab Serang, nasib honorer Kategori I (K1) dan K2 Pemkab Serang, dan isu pusat menjadikan tenaga honorer menjadi pegawai pemerintah perjanjian kontrak (PPPK).
“Sebenarnya ada tiga hal yang mendasari Komisi I mengunjungi KemenPAN-RB dan ternyata dari semua itu kami mendapati kabar jika Pemkab mendapat 62 formasi CPNS,” ujarnya.
Ia menjelaskan, penerimaan CPNS sendiri akan dilakukan pada Agustus mendatang. Berbeda pada penerimaan 50 formasi tahun lalu yang semuanya merupakan formasi tenaga pendidik. Pada penerimaan kali akan ditambah dengan tenaga teknis dan kesehatan.
Meski mendapat formasi CPNS Muhyi mengaku, masih meragukan apakah hal tersebut dapat terlaksana atau tidak. Pasalnya, tes CPNS nanti diwajibkan dilakukan melalui metode Computer Assited Tet (CAT), dimana hal itu belum pernah dilakukan oleh Pemkab Serang.
“Tes akan dilakukan dengan metode CAT. Kita harus tanyakan Panselda (Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Serang, red) kita sudah siap belum?” katanya.
Terkait dua tujuan lain dalam kunjungannya itu yakni terkait honorer K1 dan K2 pihak KemenPAN-RB menjelaskan bahwa penerimaan K1 sudah selesai, sedangkan untuk K2 masih menunggu aturan baru. Adapun soal PPPK, kata Muhyi, itu sudah diatur dalam Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Terpisah Kepala BKD Kabupaten Serang, Rif’ah Maftuti belum bisa dikonfirmasi. Ketika dihubungi via telepon seluler, yang bersangkutan tidak merespon meski dalam keadaan aktif. Begitu pun ketika di-SMS. Namun sebelumnya Rif’ah Maftuti mengatakan, terkait anggaran yang disiapkan untuk CAT itu. “Anggarannya tak jauh dari sekitar Rp 1 miliar,” tuturnya.(dwa/enk/bnn/jarkasih)