BLH Cilegon Dituding Mandul

Buntut Pencemaran Udara & Pembebasan Lahan oleh PT Indoferro

CILEGON,SNOL Warga Lingkungan Kelempar dan Bunder Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, menggelar aksi di depan gedung Pemkot Cilegon. Menagih komitmen terkait penanganan pencemaran lingkungan dari PT Indoferro.

Mereka juga menuntut kejelasan pembebasan lahan yang dilakukan oleh perusahaan pengolahan besi tersebut.

Massa aksi melibatkan ibu-ibu dan anak-anak sambil membawa poster dan spanduk. Mereka mempertanyakan komitmen Pemkot Cilegon yang akan menutup PT Indoferro pada tahun 2012.

“PT Indoferro tahun 2012 ditutup dengan alasan perijinan yang belum selesai, ditambah proses pembebasan lahan yang terkatung-katung. Dimana hati nurani Iman Aryadi sebagai Walikota Cilegon untuk memikirkan masyarakatnya, apakah Walikota Cilegon telah bersekongkol dengan PT Indoferro,” teriak Korlap aksi, Hidayat dalam orasinya, Selasa (24/6).

Masyarakat menuntut keadilan sesuai dengan Pancasila pada sila kelima yakni, Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. “Setiap sore hari debu-debu beterbangan masuk ke halaman rumah, masuk kedalam periuk nasi kami, sehingga banyak kekhawatiran tentang terjangkitnya ISPA, “ katanya.

Walikota Cilegon diminta untuk memperhatikan kondisi warga di sekitar daerah-daerah industri yang dianggap sudah terserang penyakit ISPA. “Kami meminta walikota untuk bisa memperhatikan nasib rakyat secara maksimal, agar masyarakat disekitar perusahaan terjamin kenyamanan serta kesehatannya,” imbuhnya.

Orator lainnya, Hamami mengatakan, PT Indoferro dinilai telah melanggar ijin ketentuan lingkungan, karena banyak ibu rumah tangga, anak kecil dan lansia, menerima imbas keberadaan perusahaan tersebut. “Mereka sesak nafas oleh debu-debu industri,” katanya.

Dalam kasus ini, Hamami mempertanyakan peran Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Cilegon. “Kalau sudah begini, siapa yang salah, siapa yang benar,” ucapnya.

Mereka berharap, walikota memberi bantuan secara maksimal agar masyarakat disekitar perusahaan tersebut terjamin, baik masalah pembebasan lahan maupun kesehatannya.

Hamami menuding BLH Kota Cilegon mandul terkait pencemaran udara yang ditimbulkan oleh PT Indoferro. “PT Indoferro ditutup sementara oleh Walikota Cilegon pada tahun 2012. Jika akan beroperasi lagi, perusahaan harus memenuhi beberapa poin diantaranya, PT. Indoferro tidak mengeluarkan polusi dan debu dan kebutuhan masyarakat sekitar terpenuhi. Kenapa sekarang masih beroperasi dan jelas jelas PT Indoferro bermasalah,” kata Hamami.

Ketika PT Indoferro ditutup dan wow look it dihentikan operasionalnya oleh walikota, harusnya BLH melakukan pengawasan terhadap perusahaan tersebut. “Sampai sekarang PT Indoferro masih beroperasi, debu dan polusi dari Indoferro terus saja, bahkan kasus pembebasan lahan sampai sekarang masih terkatung-katung. Kenapa ini terjadi, karena BLH mandul,” kata Hamami geram.

Sementara itu, Ketua Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Forum Peduli Pembangunan, Juli Tresno Aji, yang berada ditengah-tengah aksi mengaku siap mendampingi masyarakat Kelempar dan Bunder dalam masalah ini. “Kami melihat ini ada kejanggalan. Kita siap melakukan advokasi untuk mereka yang tertindas dengan gaya penjajahan modern. Kita akan pelajari dokumen-dokumen, termasuk akan melaporkan ke pihak berwajib apabila ada unsur pidana,” tegasnya.

Menanggapi tuntutan itu, Pemerintah Kota Cilegon berjanji akan menindak lanjuti aspirasi warga Kelempar dan Bunder Kelurahan Kepuh Kecamatan Ciwandan. Hal ini diungkapkan oleh Asda I Taufikurahman, setelah menerima beberapa perwakilan masyarakat dan LSM Gerakan Aliansi Banten Kota Cilegon.

“Berdasarkan aspirasi dari masyarakat Kelempar dan Bunder, kami akan melaporkan kepada Walikota Cilegon hasil pertemuan tadi. Kami akan memanggil manajemen PT Indoferro secepatnya, dan kami akan minta klarifikasi terkait kasus ini,” kata Asda I, saat menemui masyarakat Kelempar dan Bunder di http://robertafacchini.com/viagra-online-pharmacy-usa gerbang Pemkot Cilegon.

Salah satu perwakilan masyarakat, Ujer mengatakan, dalam pemanggilan manajemen PT Indoferro nanti, dirinya berharap masyarakat dilibatkan. “Ini sudah kesekian kalinya janji-janji yang diucapkan PT Indoferro,” ungkapnya. (mg13/jarkasih/satelitnews)