Nongkrong Sampai Dini Hari, Remaja Dinasehati Bupati Irna

PANDEGLANG, SNOL Sedikitnya tujuh remaja yang terdiri dari dua orang perempuan dan lima orang pria didapati masih nongkrong hingga tengah malam saat Bupati Pandeglang Irna Narulita dan tim gabungan TNI/Polri serta Satpol PP menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) di lingkungan perkotaan Pandeglang.

Para remaja itu tak berkutik saat kedapatan langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Pandeglang tersebut. Mereka diamankan dan diberi peringatan agar tidak melakukan tindakan yang menyalahi aturan tersebut. Para remaja tersebut juga diminta membuat perjanjian, serta dipulangkan ke orangtuanya agar mendapat bimbingan serta perhatian lebih.

“Anak–anak-ku, ibu sayang sama kalian. Daripada nongkrong-nongkrong di sini terus minum-minuman keras, lebih baik ngaji dan belajar di rumah. Ibu yakin orangtua kalian semua menunggu di rumah,” kata Irna, Rabu (26/10) dini hari.

Selain menemukan remaja yang nongkrong di pinggir jalan itu, Irna dan tim gabungan jugaberhasil menyita miras dari sejumlah kios di Pasar Pandeglang yaitu sebanyak 66 botol, terdiri dari 34 botol miras oplosan, 17 botol Anggur Kolesom, 7 botol wiski, 7 botol pros bir, dan 1 botol rajawali.

Ia bahkan menegur langsung pemilik kios yang bandel menjual minuman keras itu,

“Untuk kesekian kalinya kami lakukan razia ini. Bapak sudah tau yang bapak jual ini barang haram dan merugikan, dapat menghancurkan generasi muda. Kalau bapak masih membandel, nanti pihak kepolisian yang akan langsung turun tangan,” tegas Irna.

Wakapolres Pandeglang Kompol Heri Sugeng Priantho menyatakan, pihaknya akan terus siaga memberantas Pekat. Selain menempatkan anggotanya di beberapa titik rawan, juga menyebar anggotanya secara acak untuk patroli rutin.

“Kami juga terus memberikan pembinaan, penindakan, dan antisipasi dini terhadap maraknya Pekat itu. Kami ingin ciptakan kondisi yang aman dan nyaman, serta kondusifitas. Apalagi ini menyangkut masyarakat umum,” ujar Wakapolres. (mardiana/made/satelitnews)