Pandeglang Expo Dianggap Diskriminasi
PANDEGLANG,SNOL– Pandeglang Expo yang merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Pandeglang, dinilai kurang berpihak kepada pedagang kecil, membosankan dan kurang bermutu. Padahal, diajang itu bisa ditampilkan seluruh potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Pandeglang.Pantauan di lokasi, saat pembukaan Pandeglang Expo Tahun 2015 oleh Bupati Pandeglang di Alun-alun setempat, tak tampak diramaikan oleh masyarakat sekitar. Yang hadir disekitar panggung utama peresmian hanya para pejabat terkait, serta para pihak yang berkepentingan termasuk dari pihak Event Organizer (EO).
Salah seorang pedagang asal Kecamatan Panimbang, Zaenal Abidin menuding, Pandeglang expo yang diselengarakan tidak memberikan ruang untuk para pedagang pribumi. Bahkan, pengusaha kecil sama sekali tidak diberikan ruang untuk menjual produksi asli dari Pandeglang. Maka dari itu, dirinya menilai acara tersebut tidak bermutu dan tidak pro kepada para pedagang pribumi.
“Kami juga pedagang, yang sebetulnya siap menjajakan hasil pertanian asli Pandeglang yaitu buah semangka asli Panimbang. Kami merasa dipandang sebelah mata oleh Pemkab Pandeglang, tidak ada ruang untuk kami berkreasi. Parahnya lagi, ketika pedagang kecil berjualan malah diusir oleh Satpol PP. Saya melihat langsung semalam, itu pedagang jagung dan lainya diusir. Sebetulnya, acara itu untuk siapa? Ko yang diutamakan bukan orang pribumi,” kata Zaenal, Kamis (1/10).
Seharusnya Pemkab mengundang terlebih dahulu para pedagang kecil yang memproduksi hasil bumi asli dari daerah Pandeglang. Jangan malah tidak diberikan ruang dalam acara Pandeglang expo tersebut. Lihat expo yang diselenggarkan di Jakarta, walau ada barang-barang mewah yang di pamerkan tapi mereka membuat ruang khusus untu para pedagang kecil.
“Gimana kami mau menjual produksi asli Pandeglang, ketika ingin mencari tempat saja kami kesulitan tidak ada akses untuk itu. Ditambah, saya mendengar harga sewa standnya cukup mahal, contoh dong Jakarta dan beberapa daerah lainnya,” ujarnya.
Ketua paguyuban pedagang pakaian pasar Pandeglang, Encep mengatakan Kehadiran Pandeglang Expo pasti berpengaruh terhadap menurunnya daya transaksi jual-beli di pasar tradisional, karena para pembeli lebih banyak berkunjung Pandeglang Expo dibandingkan ke pasar tradisional. Kondisi itu dapat merugikan para pedagang di lokasi pasar tradisional yang notabene warga pribumi.
Sementara, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengatakan, Pandeglang expo adalah kegiatan tahunan Pemkab Pandeglang. Tujuannya untuk meningkatkan animo masyarakat dalam kemampuan ekonomi, untuk memancing UMKM lebih giat lagi, hiburan masyarakat dan yang lebih penting untuk mengenalkan potensi daerah.
“Pontesi Pandeglang ini sangat meyakinkan untuk berinvestasi. Salah satu diantaranya promosi melalui kegitan Pandeglang expo ini. Makanya, semua produk asli Pandeglang ditampilkan disini,” ungkap Erwan. (mg29/mardiana/jarkasih)