Bilik Asmara Kali Cirarab Digerebek, 5 PSK Diamankan

CIKUPA,SNOL Sekitar 85 aparat gabungan terdiri dari Satpol PP Kabupaten Tangerang dan anggota Polres Kota Tangerang menggerebek bilik asmara di pinggir Kali Cirarab, kawasan Bunder, Desa Bunder Kecamatan Cikupa.

Lima pekerja seks komersil (PSK) diamankan dan diserahkan ke Panti Rehabilitasi Dinas Kesejahteraan Sosial di Jayanti.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Yusuf Herawan mengungkapkan, petugas yang tiba pada Minggu (16/10) dini hari usai apel di halaman Polsek Cikupa bersama Kabag Ops Polres Kota Tangerang Kompol Jarkasih membuat PSK kaget. Namun, kesigapan aparat membuat para PSK dan pria hidung belang tidak bisa kabur.

“Satu orang PSK kedapatan sedang berduaan dengan pria hidung belang di dalam satu dari enam kamar yang terbuat dari triplek, yang biasa digunakan untuk mesum. Lokasinya tepat di pinggir Kali Cirarab. Terus ada lima PSK lima yang kami amankan dan langsung diserahkan ke panti rehabilitasi di Jayanti. Petugas juga menemukan alat kontrasepsi,” ujar Yusuf, kemarin.

Sedangkan untuk pria hidung belang juga diperiksa oleh petugas guna memastikan tidak membawa senjata tajam ataupun narkoba. Setelah hasilnya negatif, ketiga pria hidung belang itu hanya diambil KTPnya oleh petugas.

“KTP yang ditahan bisa diambil di kantor Satpol PP,” imbuh Yusuf.

Petugas juga menyisir warungwarung lainnya yang menurut laporan warga aktifitasnya sudah meresakan. Hasilnya, petugas juga mendapatkan 17 dus dan 4 botol bir, serta minuman lainnya di sebuah warung di kawasan Bunder RT13/2.

“Barang bukti bir yang kami dapatkan selanjutnya diamankan di Polsek Cikupa,” tegas yusuf. Selain itu, satu tempat biliar di Desa Bunder juga terpaksa dihentikan aktifitasnya atau ditutup karena tidak memiliki dokumen beroperasi.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Masyarkat, Satpol PP Kabupaten Tangerang, Syahdan Muchtar menambahkan, kegiatan ini merupakan penegakan dari pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) tentang peredaran minuman beralkohol, serta Perda tentang ketentraman dan ketertiban umum.

“Kami mensinyalir masih banyak tempat minuman beralkohol dan miras, serta warung atau bilik yang digunakan untuk mesum di kawasan bunder, namun saat operasi ini semua sudah pada tutup,” pungkasnya.(aditya/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.