Pemilih Belum Terima Surat Pemberitahuan

Pilkada Kota Tangsel

SERPONG, SNOL KPU Kota Tangerang Selatan belum menuntaskan pendistribusian surat pemberitahuan atau formulir C6. Hingga kemarin atau H-3 jelang hari pencoblosan, KPU membagikan 60 persen formulir C6 dari total 938.245 pemilih.

“Hingga saat ini saya belum terima laporan dari petugas. Saat ini terus proses distribusi, saya memperkirakan sudah lebih dari 60 persen yang sudah tersebar,” ungkap Muhammad Subhan, Ketua KPU Kota Tangsel, Minggu (6/12) sore.

Subhan mengaku dia yang terdaftar sebagai pemilih sudah mendapat formulir C6 tersebut pada Sabtu (5/12) malam. Dia memperkirakan ada pemilih lain yang belum menerima undangan karena sedang dalam proses distribusi. Meski demikian, KPU memastikan sebelum hari pencoblosan tiba, Rabu (9/12), formulir C6 sudah terdistribusi seluruhnya.

Selain mendistribusikan surat pemberitahuan memilih, KPU akan memulai proses pendistribusian kotak suara ke 2.245 TPS.

“Paling cepat besok (hari ini,red) diantar ke PPS atau tingkat kelurahan. Untuk kemudian langsung didistribusikan ke masing-masing TPS. Biasanya hanya transit saja atau ada juga dari kecamatan (PPK) langsung ke TPS,” ujar Subhan.

Petugas di PPK ataupun PPS biasanya akan meminimalisasi perpindahan atau pergerakan kotak suara karena dikhawatirkan terjadi kerusakan. Makanya, kemungkinan besar tidak akan ada kotak suara yang diinapkan di tingkat PPS.

Sementara, untuk lembar surat suara, sebanyak 938,245 lembar mulai di distribusikan ke tingkat PPK, Sabtu (5/12). Dengan menggunakan dua unit truk, satu Daihatsu Grand dan sebuah kendaraan operasional KPU Tangsel, ribuan lembar surat suara yang dikawal puluhan anggota TNI, kepolisian dari Polres Tangsel serta anggota Pol PP Tangsel ini, diangkut menuju tujuh kecamatan.

“Semua berjumlah 938,245 lembar yang kita distribusikan ke tingkat PPK. Jumlah itu sudah sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT),” kata Ketua Pokja Logistik KPU Tangsel, Sam’ani, di Pondok Aren, Sabtu (5/12).

Selanjutnya, KPU akan melakukan monitoring terhadap surat suara yang sudah dikirim ke masing-masing PPK. Sebab, setelah sampai di PPK, petugas akan melakukan penghitungan kembali jumlah surat suara terse-but. Jika ada surat suara yang kurang, lanjut Sam’ani, KPU akan melakukan identifikasi terhadap kekurangan surat suara tersebut.

Memasuki masa tenang, sebanyak 2.300 anggota Panitia Pengawas Pilkada (Panwasda), Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan (PPL) dan Pengawas TPS, melakukan konsolidasi untuk monitoring segala bentuk pelanggaran yang kemungkinan terjadi di H-3 jelang pencoblosan. Ribuan pengawas pilkada Kota Tangsel itu melakukan apel siaga di Lapangan ‘Go Pilwalkot’ BSD Kecamatan Serpong, Minggu (6/12).

“Ini bentuk konsolidasi, merapatkan barisan, untuk melakukan segala bentuk pengawasan di masa tenang hingga pencoblosan nanti,” ujar Ketua Panwasda Tangsel, Muhammad Taufiq.

Tak hanya sekedar apel saja, Taufiq kembali mengingatkan kepada ribuan anak buahnya di lapangan terutama yang menjaga 2.245 TPS. Dari segala bentuk pelanggaran, baik H-1 hingga penghitungan suara selesai dilakukan.

“Dan juga kami kawal ketat penyebaran formulir C6 bagi pemilih, hingga nanti pemungutan dan penghitungan suara selesai dilakukan,” katanya. Kemudian, Panwasda bersama dengan Satpol PP serta kepolisian dari satuan atau jajaran Polres Kota Tangerang Selatan, juga siap melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) yang sebelumnya dipasang oleh KPU setempat.(pramita/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.