Airin Penuhi Panggilan Panwas
SERPONG, SNOL—Calon walikota Tangsel Airin Rachmi Diany memenuhi panggilan Panwaslu, Sabtu (19/9). Kedatangan calon walikota nomor urut 3 tersebut terkait dugaan kampanye terselubung yang dilaporkan calon lain. Di hadapan Panwas, Airin menangkis semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Saat memenuhi panggilan itu, Airin datang seorang diri dengan mengenakan kemeja putih dan jilbab krem bercorak batik. Begitu datang, Airin langsung bergegas ke ruang Sekretariat Panwas di Jalan Kencana Loka, Serpong, dan menemui komisioner untuk mengklarifikasi tuduhan pelapor.
Setelah hampir tiga jam, Airin keluar dan sempat menyapa rekan-rekan media dengan wajah yang tetap ramah. “Saya datang untuk memenuhi undangan Panwas, dan mengklarifikasi semua laporan dugaan pelanggaran kampanye terhadap saya,” kara Airin, Sabtu (19/9).
Airin mengatakan, dugaan pelanggaran kampanye yang dilaporkan oleh kuasa hukum Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra tersebut adalah tidak benar. “Tidak benar itu, saya hadir dalam kegiatan itu sebagai Walikota Tangsel. Di mana saya harus menjalankan amanah saya dan tanggung jawab saya sebagai walikota. Tidak ada kampanye dalam kegiatan itu,” tuturnya.
Menurut Airin, dugaan pelanggaran kampanye tersebut terkait kegiatan launching wifi corner di Taman Kota I. Dalam kegiatan tersebut disebut kegiatan kampanye terselubung karena saat itu telah memasuki tahapan kampanye. “Dalam kegiatan itu saya hadir sebagai walikota, dan program itu adalah program yang sah direncanakan sejak tahun 2013. Dan kawan-kawan juga tahu kalau tidak ada kegiatan kampanye di acara itu. Karena saya tahu semua aturan yang ada,” ujarnya.
Tidak hanya soal kegiatan launching wifi corner, Airin juga dilaporkan terkait kegiatan pembagian benih ikan yang diselenggarankan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, belum lama ini. “Itu program merupakan usulan dari masyarakat melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Dan saya hadir dalam rangkat undangan dari dinas terkait sebagai walikota. Dan tidak ada kegiatan kamapanye di sana, semua yang hadir dalam kegiatan itu juga pasti tahu kalau tidak ada kegiatan kampanye seperti yang dilaporkan,” tukasnya.
Disinggung mengenai ada banyak laporan yang dituduhkan terhadap dirinya, Airin mengaku tidak masalah karena menurutnya itu bagian dari pesta demokrasi. “Tidak masalah itu, ini bagian dari demokrasi. Dan saya berharap kita semua bisa memberikan contoh dan pendidikan politik terbaik kepada masyarakat. Silakan melaporkan asal kan memang itu benar-benar melanggar dan ada alat bukti yang kuat dan benar,” tuturnya.
Ketua Panwasu Tangsel M Taufiq MZ mengatakan, setelah memanggil Airin, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu. “Semua proses sudah berjalan sebagaimana mestinya. Dan setelah pemanggilan ini kami melakukan kajian lebih lanjut untuk nantinya pleno hasil dari laporan ini,” tandasnya. (pramita)