Tembok Penahan Tanah Ambruk
PANDEGLANG,SNOL–Bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepajang sekitar 15 meter, di Jalan Raya Pandeglang-Serang, ambruk. Padahal bangunan yang berdiri di Kampung Waas Desa Cadasari Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang itu baru selesai lima hari lalu.Salah seorang warga kampung Waas yang ditemui dilokasi, Muhamad mengatakan, sepengetahuannya bangunan TPT itu baru selesai dibangun lima hari lalu. Akan tetapi, saat dihantam hujan satu hari saja sudah ambruk. Ia menduga, ambruknya TPT itu akibat kualitas bahan material yang digunakan buruk.
“Wajar kalau bangunan TPT cepat ambruk, sebab terlihat bangunanya juga terkesan asal-asalan karena campuran adukan pasir dan semen hanya banyak menggunakan semen dan ditahan oleh bambu. Akibatnya, TPT cepat ambruk,” kata Muhamad, Jumat (20/11).
Awalnya masyarakat menyambut baik dengan adanya pembangunan tersebut karena bisa menahan tanah agar tidak longsor ketika hujan. Tapi kenyataanya kini malah ambruk. Bahkan, warga juga tidak melihat adanya plang proyek disekitar lokasi yang selama ini tidak diketahui darimana dan siapa pelaksananya.
“Pemerintah juga harus segera turun tangan dan melakukan langkah tegas dengan kondisi bangunan itu. Apalagi, proyek itu juga dibangun oleh uang Negara. Kalau kami hanya berharap bagaimana caranya bangunan TPT itu bisa berkualitas, dan bisa bertahan lama,” harapnya.
Camat Cadasari, Gesang Hanafiah mengatakan, pihaknya tidak begitu hafal dengan proyek yang ambrol itu karena pelaksana proyek tidak pernah ada koordinasi dengannya. Dia meminta agar TPT yang ambrol itu segera diperbaiki kembali karena bagimanapun infrstruktur itu sangat dibutuhkan untuk menahan tanah jalan agar longsor tidak semakin meluas.
“Kalau tidak cepat diperbaiki, kami khawatir jalan akan terputus karena lambat laun tanah akan semakin terkikis. Apalagi, sekarang musim penghujan. Nanti kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” ungkap Gesang.
Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mendesak kepada kontraktor yang mengerjalan TPT segera memperbaikinya kembali. TPT sangat penting bagi jalan, apalagi jalan tersebut akses vital yang banyak dilalui oleh pengendara roda dua dan empat dari dalam daerah ataupun luar daerah.
“Kalau memang itu kewenangan pihak provinsi, instansi di Kabupaten Pandgelang juga agar bisa secepatnya menindaklanjutinya dengan berkoordinasi,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Pandeglang, Syarif Hidayat, belum bisa dikonfirmasi terkait hal itu. Beberapa kali coba dihubungi melalui telepon selulernya, dalam keadaan tidak aktif. (nipal/mardiana/jarkasih)