Lima Rumah Porak Poranda Disapu Angin Kencang
PANDEGLANG,SNOL–Cuaca semakin buruk. Hujan deras disertai angin kencang memporak porandakan sedikitnya lima rumah warga Kampung Sabrang RT.17/5, Desa Saketi Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, Sabtu (21/11) sekitar pukul 13.30. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya saja rumah warga mengalami kerusakan cukup parah.Data yang berhasil dihimpun, sebanyak tiga rumah masing-masing milik Damin, Asjudin dan Narta, mengalami kerusakan paling parah. Pada bagian atap rumah habis. Sedangkan sebagian rumah lainnya hanya mengalami rusak sedang. Kondisi dilokasi, terlihat para pemilik rumah sedang memperbaiki rumahnya masing-masing.
“Ada lima rumah yang rusak. Rumah milik Damin dan Endin kerusakannya cukup parah. Atap rumahnya terbang semua, dan nyaris roboh. Kalau rumah milik Narta, Jasmani, dan miliknya, hanya mengalami kerusakan biasa saja. Rumah saya hanya mengalami rusak ringan saja. Masih bisa dibenahi dengan pemasangan material yang ada,” kata Johani, salah seorang warga setempat, Minggu (22/11).
Dia dan warga lainnya mengaku ketakutan sesaat sebelum angin puting beliung menerjang rumahnya. Sekitar pukul 12.30, ada angin kencang dibarengi hujan lebat yang diiringi suara petir. Tidak lama kemudian, angin itu menerjang rumahnya. Saat kejadian, dia bersama keluarga tetap bertahan di dalam rumah.
“Saya bersama anak istri tak berani keluar rumah karena takut tertimpa pepohonan. Waktu itu banyak pohon yang ambruk dan tiang listrik juga roboh. Kami tetap diam di dalam rumah walaupun banyak genting yang berjatuhan. Sebab, kami tak tega membawa seorang cucu yang baru lahir keluar rumah. Alhamdulillah, kami dan warga lainnya selamat,” paparnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Saketi Tobari Budiremi, membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak Kecamatan Saketi, maupun ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang. Kalau untuk pengajuan bantuan kebencanaan masih diproses. “Laporan sudah, namun sekarang sedang memproses berkas pengajuan. Mudah-mudahan dari Pemkab melalui BPBD Pandeglang, bisa segera menurunkan bantuan karena para korban sangat membutuhkan bantuan itu,” harapnya.
Saat kejadian, pihaknya bersama Camat Saketi langsung terjun ke lokasi untuk memastikan kondisi rumah warga dan melakukan pendataan warga yang terkena bencana tersebut. “Sesuai pendataan yang saya lakukan, rumah warga yang mengalami kerusakan ada sebanyak lima rumah,” imbuhnya.
Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan, mengaku belum mendapatkan laporan dari pihak Desa maupun Kecamatan tersebut. “Saya harap, secepatnya melaporkan ke BPBD, agar kami bisa secepatnya mendisposisikan untuk menyalurkan bantuan,” ungkap Doni, saat dihubungi melalui telepon selurernya.
Beberapa hari sebelumnya, ratusan rumah di lima kampung di Desa Cisungsang Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak diterjang angin puting beliung, Rabu (18/11) lalu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Puting beliung itu berlangsung kurang lebih dua menit saja. Angin yang datang tiba-tiba itu menyapu ratusan rumah. Menurut sumber wartawan, saat kejadian warga sedang berada di rumah masing-masing. “Saya sedang memasak. Saya kaget tiba-tiba mendengar suara gemuruh di atas rumah. Lalu saya keluar dan melihat atap rumah pada berterbangan terbawa angin,” ujar Yayah, salah seorang warga Cisungsang.
Sementara itu dari data yang dilansir pihak BPBD Lebak, lima kampung yang disapu puting beliung itu yakni Kampung Pasir Kapudang RT 01/03, Kampung Lembur RT 01/01, Sukarasa RT 01/05, Kampung Cipayung RT 01/04, dan Kampung Babakan RT 01/02.
Total rumah yang rusak ringan akibat disapu angin sebanyak 92, sementara yang mengalami rusak berat sebanyak 9 rumah. Dua fasiltas umum yaitu kantor Puskesmas Cisungsang dan tempat ibadah atapnya lepas. Beberapa tiang gardu hantar PLN bahkan tercerabut dan tumbang. (nipal/mardiana/jarkasih)