Pekerjaan TPT, Drainase dan Taman Tidak Transparan
PANDEGLANG,SNOL–Pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT), drainase dan taman terminal Kadubanen di Jalan Raya Pandeglang-Rangkasbitung, diduga tidak transparan dan seperti proyek siluman. Pelaksanaan proyek yang berlokasi di Kampung Kadubanen Kelurahan Kabayan Kecamatan Pandeglang tersebut, tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek.Salah seorang pekerja proyek yang ditemui di lokasi, Samsul mengatakan, pembangunan itu baru dilakukan Selasa (15/9). Sedangkan pengerukan tanahnya dari Sabtu (12/9) lalu. Ia tidak menyangkal, jika pembangunan proyek tersebut tidak dilengkapi papan informasi. Bahkan, Samsul juga mengaku tidak mengetahui jumlah anggaran pekerjaannya karena ia dan beberapa pekerja lainnya hanya sebatas kerja.
“Kami kerja baru satu hari tapi kalau penggalian yang dilakukan oleh alat berat beko sudah dilakukan mulai dari Sabtu (12/9) lalu. Kalau untuk papan informasi, belum dipasang oleh pelaksana. Soal anggaran saya tidak tahu, saya disini hanya kerja doang,” kata Samsul, Selasa (15/9).
Pembangunan tersebut direncakan tiga tahap. Mulai dari pembuatan TPT, drainase dan juga pembuatan taman. Soal rinciannya, pria berbadan sedang ini juga mengaku tidak bisa menjelaskan secara rinci, seperti lama pekerjaan, luas pekerjaan, dan anggarannya. “Katanya sih pelaksana pekerjaan ini sebutannya Asep Bewok,” tandasnya.
Dihubungi melalui telepon selulernya, kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pandeglang, Yahya Gunawan mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut karena pihaknya hanya sebatas pengguna fasilitas saja.
“Dulu kami mengusulkan pembangunan pada tahun 2014 lalu, dan mungkin baru tahun ini bisa direalisasikannya. Itu dibangun oleh Dinas Cipta Karya Penataan Ruang dan Kebersihan (DCPK) Kabupaten Pandeglang, dan untuk teknisnya silahkan tanyakan saja kesana,” ungkap Yahya.
Sekretaris DCPK Kabupaten Pandeglang Mubagyo, saat dihubungi melalui telepon selulernya beberapa kali tidak ada jawaban. Padahal, dalam ponselnya keadaan aktif. Begitu pula, ketika dikirim pesan singkat, tidak ada balasan.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Iing Andri Supriadi mengaku, sangat menyayangkan pembangunan tersebut yang sudah dikerjakan tanpa papan proyek. Untuk itu, pihaknya mendesak kepada pelaksana, agar segera melengkapi pembangunan dengan papan informasi.
Dalam setiap pembangunan yang dibiayai oleh negara, wajib dilakukan dengan transparan. “Dalam setiap pembangunan, baik dari APBN atau APBD harus dilengkapi dengan papan informasi agar semua pihak bisa mengawasinya, dan pembangunan juga bisa berjalan baik serta menghasilkan kualitas yang baik pula. Kami akan segera tinjau ke lokasi,” tegasnya. (mg29/mardiana/jarkasih)