Pembangunan Gedung Setda Harus Ekstra Cepat

PANDEGLANG,SNOL– Pelaksana pembangunan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang, yang menelan anggaran sekitar Rp11,6 miliar, nampaknya harus benar-benar serius dan ekstra hati-hati dalam mengerjakan proyek itu hingga tuntas. Jika hasilnya terkesan asal-asalan, maka ancamannya proyek tidak akan dibayar dan yang bersangkutan terancam didemo.Aktivis Koordinator Peka Publik Law (PPL), Bambang Ferdiyansah mengatakan, selama ini pihaknya juga terus menyoroti dan mengawasi proses pembangunan gedung Setda tersebut. Pasalnya, tidak sedikit anggaran dari negara yang dikeluarkan untuk membangunnya. Maka dari itu, pihaknya fokus mengawasinya dari awal pengerjaan sampai sekarang.

“Setiap pembangunan sangat penting diawasi, termasuk kami sebagai aktivis. Hal itu kami lakukan agar kualitas pembangunannya baik sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan. Kalau tidak diawasi bersama, kami takut pembangunannya asal-asalan, dan Negara akan dirugikan,” kata Bambang, Rabu (18/11).

Bambang menambahkan pembangunan gedung Setda harus benar-benar selesai dengan hasil yang berkualitas baik. Mengingat gedung itu akan digunakan selama puluhan tahun dan jangka waktu pelaksanaannya harus sesuai Surat Penandatanganan Kontrak (SPK). Pihaknya juga mengancam akan melakukan demo, jika pembangunan itu tidak berkualitas.

“Kita lihat saja nanti hasilnya dan kamipun akan mengkajinya. Jika ditemukan ada kerugian negara, kami tidak akan segan-segan menggugatnya,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengatakan, dirinya juga sepakat dengan peran serta masyarakat untuk ikut serta melakukan pengawasan terhadap pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh para kontraktor, karena bukan hanya tugas dewan saja yang mengawasi tapi seluruh pihak punya hak pengawasan.

“Dengan ada pengawasan dari semua pihak, kami berharap pembangunan seperti gedung Setda itu berkualitas baik. Pokoknya, dalam setiap pembangunan yang sedang berjalan tahun ini, jangan sampai merugikan negara,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan gedung Setda baru yang sudah berjalan selama tiga bulan, selama tiga kali pula Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi dan jajarannya meninjau lokasi pembangunan itu. Kali ini, Erwan kembali menegaskan kepada kontraktor pelaksana agar pembangunan selesai pada tanggal 25 Desember mendatang, atau ada waktu sekitar 1 bulan lagi.

          Jika pada waktu yang sudah ditentukan, pekerjaannya tak kunjung selesai seperti yang diharapkan, Erwan mengancam tidak akan membayar pekerjaan tersebut. Dengan demikian, ia juga meminta kepada pelaksana untuk memaksimalkan kerja dan pelaksanaannya dilapangan. Dengan tetap memperhatikan kualitas bangunan. (nipal/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.