Spanduk Airin-Benyamin Dicoret
PONDOK AREN, SNOL—Spanduk yang memuat wajah pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota nomor urut tiga Airin Rachmi-Benyamin Davnie, dicorat-coret oleh oknum tak bertanggungjawab bertuliskan ‘Jangan Pilih Istri Korup’. Alat peraga kampanye (APK) tersebut terpasang di Pertigaan Perigi, Kecamatan Pondok Aren, Senin (16/11).Berdasarkan pantauan di lapangan, di daerah tersebut hanya ada spanduk yang memuat paslon nomor tiga. Diungkapkan salah seorang warga Nurdin (43), awalnya pada beberapa minggu lalu dialah yang memasang spanduk tersebut. “Ya saya disuruh memasang saja. Awalnya kan minta izin untuk masang, saya beri izin, ya sudah katanya tolong sekalian dipasangin. Saya lakukan,” tuturnya, Senin (16/11).
Beberapa pekan hingga Minggu (15/11) malam spanduk paslon berwarna hijau tosca itu masih bersih. Namun pada Senin (16/11) pagi spanduk tersebut sudah dipenuhi coretan ‘Jangan Pilih Istri Korup’ tepat di wajah Airin, dengan menggunakan pilok berwarna hitam.
“Malam itu saya lihat masih bersih, tapi Senin paginya sudah dicoret begitu. Kayanya sih kejadiannya malam, tapi saya enggak lihat siapa pelakunya. Kan bisa siapa saja, karena posisinya di pinggir jalan besar,” papar pria yang juga pemilik warung di depan SMA Plus Pembangunan Jaya.
Nurdin pun meminta spanduk tersebut lebih baik dicopot saja, sebab sudah tidam layak dipasang karena ternoda corat coretan berbau profokator. “Saya sih enggak berhak melapor, biar yang bersangkutan dengan tim saja yang ngurusin. Saya sih menyarankan dicopot saja,” katanya.
Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Tim Kuasa Hukum Airin-Benyamin, Ferry Renaldi, menyayangkan kejadian tak bertanggungjawab tersebut. Menurutnya hal tersebut tak perlu dilakukan oleh oknum warga, meskipun mengatasnamakan tim atau siapapun, seharusnya tak dilakukan.
“Ini sama saja mencederai keadaan atau iklim pesta demokrasi yang sebentar lagi hari pencoblosan yang selama ini kondusif,” tutur Ferry, saat dihubungi Minggu (16/11) sore. Lebih lanjut lulusan Hukum Untirta Banten ini mengatakan, seharusnya ada pengawasan yang lebih ekstra. Jangan sampai ulah-ulah yang mengganggu kondusifitas terulang kembali.
Untuk langkah lebih lanjut Ferry mengatakan, pihaknya akan melakukan pelaporan ke Panitia Pengawas Pilkada (Panwasda) Kota Tangsel. “Pasti kami akan buat laporan. Meski masih belum mengetahui motifnya, kami tetap akan laporkan ke Panwasda untuk diselidiki lebih lanjut siapa pelakunya,” tegas Ferry.
Terpisah, Komisioner Panwasda Muhammad Acep mengatakan, bila memang tim Airin-Benyamin melaporkan, Panwasda siap menerimanya. Namun, ada baiknya juga tim melaporkannya ke pihak berwajib, sebab diduga ada unsur pidana dalam tindakan pencoretan spanduk tersebut.
“Spanduk inikan milik atau aset negara, yang diprint pakai anggaran KPU. Jelas ini bentuk pengrusakan terhadap fasilitas negara, maka itu ada unsur pidana di dalamnya,” papar Acep. Panwasda juga akan berkoordinasi dengan Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) untuk langkah apa yang akan dilakukan. (pramita)