Pelaku Penusukan Masih Buron
LEBAK,SNOL– Agus (42), pelaku penusukan terhadap Maman Somantri pada Rabu (28/10) sekitar pukul 16.10 WIB lalu hingga kini masih buron. Pihak kepolisian sektor Cibadak Kabupaten Lebak telah membentuk Satgas untuk mencari dan menangkap pelaku. Satgas disebar ke seluruh wilayah Kecamatan Cibadak dan wilayah Kabupaten Lebak. Bahkan, Polsek Cibadak juga berkoordinasi dengan seluruh Polsek seKabupaten Lebak, dan Polres-Polres terdekat, seperti Polres Pandeglang dan Serang.Kapolsek Cibadak AKP Sadimun mengatakan, selain membentuk Satgas, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Banten. “Intinya, kita ingin kasus ini tuntas dengan menangkap pelakunya,” kata Kapolsek AKP Sadimun, Kamis (28/10).
Sampai saat ini Polsek Cibadak telah memeriksa sejumlah saksi termasuk dari pihak keluarga korban dan pelaku, untuk memastikan apakah pelaku dengan korban saling musuhan atau tidak, atau ada motif lain atas peristiwa itu. “Kita juga dalami, apakah ini murni kasus pertengkaran atau ada motif lain,” tambahnya.
Pelaku terancam dengan Pasal 351 KUHP, tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. “Kita juga akan selidiki, apakah pelaku benar-benar stres atau tidak,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Malabar, Suharna mengatakan dirinya juga sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga pelaku untuk tidak menyembunyikan keberadaan pelaku, agar kasusnya segera bisa diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan para Ketua RT seDesa Malabar untuk mencari pelaku. Khawatir disembunyikan oleh keluarganya,” tuturnya.
Ketika dikonfirmasi, keluarga pelaku yang namanya enggan dikorankan mengaku bahwa Agus memang mengalami gangguan jiwa. Kondisi itu dialami Agus sejak bercerai dengan isterinya setahun lalu. “Tiap hari juga ia terlihat murung dan kadang-kadang marah kalau ada warga yang mendekat,” tuturnya.
Disinggung keberadaan Agus saat ini, ia juga mengaku tidak mengetahuinya. Keluarga juga membantah telah menyembunyikannya. “Kami juga inginnya agar Agus segera diamankan, khawatir membahayakan yang lainnya,” pungkasnya.
Sementara, korban penusukan Maman Somantri lebih memilih dirawat oleh keluarganya di rumah sambil berobat jalan. “Dirawat di rumah,” kata Asep Kurnia, kakak korban.
Diberitakan sebelumnya, malang benar nasib Maman Somantri (37) warga Kampung Babakan RT.01/02 Desa Malabar Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak. Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta tersebut terpaksa harus dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, karena menderita luka parah di bagian punggung, dada, dan perut. Korban mengalami luka tusukan dan harus dijahit belasan jahitan di masing-masing lukanya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)