Stock Pile Marak Lagi, Udara pun Berdebu
LEBAK,SNOL–Stock pile (tumpukan pasir) di samping Jalan Raya Rangkasbitung-Cikande (Kabupaten Serang) kini marak lagi. Keberadaan material tersebut selain menggangu para pengguna jalan, juga menyebabkan udara di sekitar kawasan itu menjadi berdebu.“Ya pak, tumpukan pasir ini sangat mengganggu pengguna jalan, terutama yang berada di wilayah Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung,” kata Rahibi (39), salah satu pengemudi angkutan perkotaan (angkot), Senin (28/9).
Tumpukan pasir itu kembali marak sejak satu bulan yang lalu. “Sebelumnya tumpukan pasir itu sudah tidak ada setelah ditutup oleh aparat gabungan dari Satpol PP, Dinas Pertambangan dan Energi dan Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak beberapa waktu lalu, tapi akhir-akhir ini banyak lagi,” tukasnya.
Senada dikatakan Hendarto (42), warga Desa Citeras. Akibat banyaknya tumpukan pasir, ia dan keluarganya kini menderita penyakit Ispa. “Saya tiap hari memang pulang pergi lewat jalan Citeras, akhir-akhir ini saya dan keluarga terserang pilek dan batuk-batuk. Setelah saya periksa ke Puskesmas Rangkasbitung, kata tim medis di sana penyakit itu disebabkan Ispa karena kondisi udara disekitar rumah berdebu,” paparnya.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Lebak Oong Syahroni, meminta kepada Pemkab Lebak untuk kembali menertibkan stock pile dan menutup paksa para penambang pasir ilegal di wilayah Rangkasbitung. “Pemkab jangan tutup mata, Pemkab harus tegas dan memberikan sanksi kepada para penambang pasir yang menyimpan pasirnya di pinggir jalan,” pintanya.
Sementara, Kepala Satpol PP Kabupaten Lebak Habib Abdillah, mengaku akan kembali berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menertibkan stock pile di Jalan Raya Rangkasbitung-Cikande. Bahkan pihaknya sudah menerjunkan anggota ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung. “Dulu juga kami menertibkannya berasama-sama. Kami juga akan berkoordinasi dengan aparat yang ada di Pemkab Serang,” janjinya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)