Sedang Nyenyak Tidur, Kontrakan Terbakar
PANDEGLANG,SNOL– Untuk kesekian kalinya musibah kebakaran melanda Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Kali ini, sebanyak empat rumah kontrakan (Rumkot) milik Een, warga Kampung Sumurkopo Desa Labuan, jadi abu akibat dilalap si jago merah yang diduga akibat konsleting listrik.Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Senin (26/10), sekitar pukul 00.30 Wib. Diduga, api bersumber dari salah satu rumah kontrakan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 300 juta.
Salah seorang warga, Encep mengatakan, awalnya api berasal dari rumah kontrakan dibagian depan. Kemudian dengan cepat api merambat ke bangunan kontrakan lainnya. Api berhasil dipadamkan selama satu jam lebih, oleh tim pemadam kebakaran (Damkar) dari PLTU 2 Labuan dan Damkar Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, serta dibantu warga sekitar.
“Saya juga kaget pas warga ramai berteriak kebakaran. Saya langsung keluar rumah untuk membantu melakukan pemadaman. Selang beberapa jam, datang bantuan dari pihak PLTU 2 Labuan dan BPBD. Akhirnya, api dapat dipadamkan,” kata Encep, Senin (26/10).
Salah seorang korban, Bukhori (48) mengatakan, pada saat kejadian, dia bersama keluarganya sedang tidur terlelap. Dia terbangun saat mendengar suara gaduh warga ramai berteriak kebakaran. Ia dan keluarganya langsung bergegas keluar untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi, barang-barang berharga di rumah kontrakannya tidak ada yang bisa diselamatkan karena api begitu cepat menghanguskan seluruh isi rumah.
“Saya juga langsung membangunkan anak dan istri saya yang sedang nyenyak tidur. Kami lari keluar rumah menyelematkan diri. Hanya saja, kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah. Kerugian yang saya alami mencapai sekitar Rp80 jutaan karena seluruh isi rumah tidak bisa diselamatkan,” aku Bukhori.
Camat Labuan, Deni Subrata mengatakan, ada sekitar empat Rumah kontrakan milik warganya yang terbakar hingga jadi abu. Para penghuni kontrakan tersebut, yaitu Eman Saepul Rohman (38) dengan kerugian sekitar Rp100 juta, Faiz Samsul Fajri (41) kerugian Rp150 juta, Hermawan (31) kerugian sebesar Rp95 juta dan Bukhori (48) dengan kerugian sebesar Rp80 juta. “Kami baru menerima laporan secara rinci dan akan langsung dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, agar para korban bisa segera mendapatkan bantuan,” ungkap Deni.
Diwilayah Kecamatan Labuan, peristiwa kebakaran sering terjadi karena sejak bulan September-Oktober 2015 sajasudah ada sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) yang mengalami bencana kebakaran tersebut. Maka dari itu, ia mengimbau warganya agar waspada dan berhati-hati ketika meninggalkan rumah. Ia juga berpesan agar warga memeriksa jaringan listrik di rumahnya masing-masing. (mg29/mardiana/jarkasih)