Gudang Permen dan Kopi Kemasan Terbakar
PANDEGLANG,SNOL–Kebakaran hebat melanda gudang pabrik produksi minuman kopi kemasan PT Pas Tarstra Buana milik PT Prima Land, Jumat (4/9). Butuh 40 tanki air pemadam kebakaran (Damkar) dan waktu 12 jam lebih untuk memadamkan kobaran si jago merah yang melumat bangunan di di Jalan Raya AMD KM 01 Kelurahan Kadu Merak Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang itu hingga padam.Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp 4 miliar lebih karena 1 buah bangunan, 3 unit motor, 14 unit komputer, 1 buah kompresor, 6 unit AC, meja dan ratusan Alat Tulis Kantor (ATK) lainnya, serta seklitar 27 ribu jenis produk berupa kopi kemasan kecil, makanan ringan, dan minuman, habis di lalap si jago merah.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa kebakaran yang diduga akibat konsleting listrik itu terjadi sekitar pukul 23.15 Wib dini hari. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 11.30 Wib siang. Petugas bersama warga sempat kewalahan memadamkan api, akibat luasnya gudang dan seluruh barang yang terbakar merupakan barang mudah terbakar, serta mengandung gula, plastik dan kopi.
Di lokasi, terdengar puluhan kali ledakan atau letupan keras yang diduga berasal dari ledakan tabung gas atau kompresor serta barang lainnya. Bahkan, para karyawan setempat yang sebelumnya sedang nyenyak tidur di mess langsung berhamburan menyelamatkan diri.
Pemilik gudang dan PT Prima Land Sutrisno mengatakan, pihaknya hanya bisa pasrah dan tidak ingin saling menyalahkan. Peristiwa itu dianggap sebagai musibah, dan cobaan yang harus dihadapinya dengan ikhlas. “Saya selaku pimpinan disini, masih mempunyai kebijaksanaan dengan karyawan. Saya juga sangat prihatin dan berusaha mengikhlaskan musibah ini. Kita tidak bisa saling tuduh menuduh atau saling salahkan. Alhamdulillah, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Cuma semua barang-barang yang ada ludes terbakar, dan gudangnya ambruk,” kata Sutrisno, yang ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jumat (4/9) siang.
Karyawan yang tinggal di mess ada sekitar 50 orang. Pada malam itu, seperti biasa mereka istirahat di mess pukul 22.00 Wib. Oleh karenanya, mereka tidak merasakan serta tidak punya pirasat akan terjadi kebakaran hebat. Mereka terbangun dari tidurnya saat mendengar suara ledakan hebat di gudang tersebut. Seketika, mereka berhamburan dari mess dan langsung berteriak minta tolong. Puluhan warga membantu berusaha memadamkan kobaran api, dan sebagian lainnya melaporkan ke unit Damkar agar proses pemadaman lebih cepat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Doni Hermawan mengatakan, dirinya dapat laporan sekitar pukul 23.40 Wib. Ia langsung mengerahkan pasukan Damkar dan menuju tempat kejadian perkara (TKP). Api cukup besar dan ada ledakan besar juga terjadi, dimungkinkan itu dari tabung gas yang terbakar serta dari minuman kemasan kaleng.
“Api sulit dipadamkan, barang yang terbakar bukan hanya dari kayu tapi dari produk yang mengadung plastik, gula dan kopi. Untuk cepat memadamkannya, kami menggunakan air busah,” ungkap Doni.
Diakuinya, proses permadaman dari pukul 23.40 Wib dini hari baru bisa dipadamkan total pada pukul 11.30 Wib. Terpisah, Kapolres Pandeglang AKBP Widiatmoko mengatakan, puluhan anggota dari Polres dan Polsek Cadasari dikerahkan ke lokasi untuk membantu penanggulangan dan pemadaman api. Dugaan sementara, ujar AKBP Widi api berasal dari konsleting listrik.
“Kami harus ekstra tenaga memadamkan api sampai siang. Kami masih terus menyelidiknya, belum bisa dipastikan penyebab kebakaran. Dugaan sementara, penyebabnya konsleting listrik. Untuk lebih jelasnya, nanti kami informasikan lagi,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)