Mantan Bupati Kritik HUT Kabupaten Serang
SERANG,SNOL– Rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi Kabupaten Serang ke-489, menuai kritik. Tak tanggung-tanggung, kritikan itu datang dari mantan Bupati Serang, Ahmad Taufik Nuriman saat hadir sebagai tamu undangan. Menurutnya, agenda tahunan yang sedianya dihadiri banyak orang, justru masih terlihat kursi tamu undangan yang kosong.Dari pantauan, rapat paripurna yang digelar sekitar pukul 09.00 Wib nampak dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang dan para anggota DPRD, dengan berseragam putih-putih, perwakilan pejabat Pemkab/Pemkot di Banten, serta para pejabat Provinsi Banten. Tak hanya itu, mantan Bupati dan Wakil Bupati Serang, Ahmad Taufik Nuriman dan Tatu Chasanah pun tampak hadir ditengah-tengah ruang paripurna.
Sayanganya, di tengah banyaknya kalangan pejabat yang hadir, masih terlihat kursi undangan khusus SKPD dan beberapa kursi anggota DPRD yang kosong. Taufik Nuriman saat ditemui usai rapat paripurna mengatakan, menurut pengamatan dirinya, pelaksanaan HUT Kabupaten Serang ke-489 masih tetap sama meriahnya seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, dalam rapat paripurna masih banyak yang tidak hadir. “Kegiatanya (HUT,red) masih tetap sama. Hanya saja, kalau dulu mungkin jumlah kehadiran tamu undangan pada saat rapat paripurna lebih banyak. Sekarang saya lihat, kursi tamu masih banyak yang kosong. Hal ini harus segera dievaluasi, sehingga dalam kegiatan yang benar-benar sakral ini tidak terulang kembali untuk tahun yang akan datang,” kata Taufik, Kamis (8/10).
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Serang Muhsinin mengatakan, semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus merevolusi mental masing-masing. Terlebih, menginjak HUT Kabupaten Serang ke 489. “Mereka yang tidak hadir dalam paripurna HUT Kabupaten Serang, berarti mereka tidak bisa memaknai arti ulang tahun Kabupaten Serang. Jadi, larinya harus introspeksi diri,” ungkap Muhsinin.
Penjabat Bupati Serang, Hudaya Latuconsina, mengaku dirinya cukup memaklumi dengan masih ditemukannya undangan yang tidak hadir pada paripurna hari jadi Kabupaten Serang ini. “Kalau saya beranggapan, pada persoalan mentalitas. Kalau ada yang sedang sakit, semoga cepat sembuh. Kalau ada urusan, semoga cepat selesai urusannya. Ya, intinya mendoakan semuanya,” tutur Hudaya, sedikit diplomatis.
Selain itu, masing-masing SKPD perlu melakukan evalusai untuk mengukur seberapa jauh capaian kinerja yang menjadi tanggung jawabnya. Hal itu sangat diperlukan, karena tatanan yang dihadapi sangat berat dan beragam, sehingga kondisi di lapangan terkadang tidak sejalan dengan program yang ditetapkan dan direncanakan. “Hari-hari yang kita lalui, sepantasnya kita gunakan sebagai ajang evaluasi, koreksi dan introspeksi atas hasil kinerja yang telah kita capai,” pungkasnya.
Meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Serang dari tahun 2011 sebesar 68,67 point, mengalami peningkatan menjadi 70,78 poin pada 2014. Namun, pada tingkat Provinsi Banten masih menempatkan pada posisi keenam dari delapan Kabupaten/Kota. Oleh karena itu, besaran IPM ini perlu ditingkatkan terutama pada aspek Pendidikan dan Kesehatan.
“Dalam IPM itu, ada tiga indikator yang saling terintegrasi yaitu, Kesehatan, Pendidikan, dan Daya Beli. Tetapi, yang perlu ditingkatkan yaitu, aspek Pendidikan dan Kesehatan,” tandasnya.(sidik/mardiana/jarkasih)