4 Sektor Pembangunan Jadi Sorotan
SERANG,SNOL– Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas), berunjukrasa di depan gedung Pendopo Bupati Serang, Kamis (8/10). Dalam aksinya, mereka menuntut Pemkab segera menuntaskan 4 sektor pembangunan pokok, yaitu pendidikan, kesehatan, pengangguran, dan infrastruktur jalan.Pantauan dilokasi, massa aksi datang sekitar pukul 09.00 Wib sambil membawa spanduk bertuliskan “489 tahun Kabupaten Serang terpuruk”. Tak hanya itu, mereka juga menampilkan aksi teatrikal tentang kondisi masyarakat Kabupaten Serang yang memprihatinkan.
Korlap aksi, Prasetyo Darmani mengatakan, sejak 1.526 Masehi Pemkab Serang berdiri sampai sekarang menginjak 489 tahun, masih banyak permasalahan kebutuhan dasar masyarakat yang harus menjadi perhatian serius pemerintah. Saat ini, justru Kabupaten Serang menempati urutan kedua terburuk mengenai kesejahteraan masyarakat.
“Pemkab Serang tak becus dalam kinerjanya. Mereka tidak serius, mereka tidak peduli terhadap perkembangan Kabupaten Serang. Mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi, sehingga mereka lupa tugas dan fungsi dari jabatan yang telah disandangnya,” teriaknya, Kamis (8/10).
Kondisi infrastruktur masih sangat buruk. Salahsatunya kondisi bangunan sekolah. Dimana, dari 1.632 sekolah yang terbagi 847 Sekolah Negeri dan 785 sekolah swasta. Terdapat sebanyak 3.285 ruang kelas SD rusak ringan, dan 637 ruang kelas SD rusak berat.
Kemudian, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 1.163 ruangan kelas rusak ringan, dan 182 ruang kelas rusak berat. Sedangkan, untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 36 ruang kelas rusak ringan, dan tujuh ruang kelas rusak berat. “Pemerintah sudah melanggar pasal 33 ayat 1 UUD 1945, mengenai hak dan kewajiban negara,” ujarnya.
Permasalahan lain juga masih banyak ditemukan seperti jalan di Kecamatan Lebak Wangi, Tanara, Pontang, Kopo, Baros, Kramatwatu, dan kecamatan lainnya. “Kami mengecam, Pemkab gagal dan terpuruk. Oleh karena itu, kami mendesak berantas kemiskinan dan pengangguran. Tingkatkan kualitas pendidikan, tingkatkan pembangunan perekonomian daerah, sert infrastruktur dan tingkatkan pelayanan kesehatan,” tandasnya.
Selama aksi berlangsung, tak ada satupun pejabat terkait yang menemui pendemo. Akhirnya, masa aksi membubarkan diri setelah merasa cukup menyampaikan aspirasinya, serta berharap apa yang menjadi tuntutannya segera ditanggapi. (sidik/mardiana/jarkasih)