Mahasiswa dan Polisi Baku Hantam

SERANG,SNOL Bentrok antara aparat kepolisian dengan ratusan mahasiswa gabungan dari sepuluh organisasi kemahasiswaan, pecah di depan Kampus IAIN SMH Banten, Rabu (07/09) sekitar pukul 14.00 WIB. Bentrokan dipicu saat para aktivis melakukan pemblokiran ruas jalan Jendral Sudirman sehingga menyebabkan kemacetan total.

Aksi demonstrasi di depan Kampus IAIN SMH Banten tersebut dalam rangka refleksi HUT ke 15 Banten yang berlangsung Minggu (04/10) lalu. Dalam orasinya, mahasiswa menilai kepempinan Gubernur Banten Rano Karno tidak berhasil karena masih banyak infrastruktur yang buruk dan angka kemiskinan yang masih tinggi.  “Kami melakukan aksi disini, menyikapi hari ulang tahun Banten yang ke 15. Masih banyak infrastruktur yang rusak dan kemiskinan merajalela,” kata Burhan seorang mahasiswa dalam orasinya.

Selang beberapa menit berorasi, ratusan polisi dari Polres Serang datang dan membubarkan paksa para demonstran. Polisi huru-hara langsung memukul mundur mahasiswa ke dalam kampus IAIN SMH Banten. Bahkan bentrokanpun terjadi di dalam kampus. Aktivis mahasiswa dikejar hingga ke dalam kampus dan menjadi bulan-bulan polisi.

Sebelum bentrokan terjadi, aparat kepolisian meminta agar demonstrasi dilangsungkan dengan tertib dan tidak melakukan blokir jalan. Namun himbauan itu tidak diindahkan, polisi akhirnya bertindak refresif.

Tidak terima dengan perlakuan refresif aparat, pendemo membalas dengan melempari polisi menggunakan batu. Lalu polisi membalasnya dengan menembakan gas air mata.  Pasukan polisi huru-hara yang bertameng lengkap pun akhirnya mengejar para pendemo hingga lari kocar-kacir.

Berdasarkan pantauan Satelit News, sejumlah pendemo ditangkap petugas karena dianggap sebagai biang aksi. Bahkan salah satu wartawan televisi nasional pun sempat mendapat perlakuan kasar dari polisi yang tidak terima aksi kekerasan tersebut direkam. “Saya dihalangi, tidak boleh ngambil gambar, polisinya marah saat direkam aksi kekerasan terhadap mahasiwa,” ujar Firman.

Setelah ada pembubaran paksa tersebut, para pendemo menghentikan aksinya di depan Kampus IAIN SMH Banten. Sementara itu, Kapolres Serang, AKBP Nunung Syaifuddin belum bisa dimintai komentar mengenai aksi refresif petugas kepolisian yang melakukan aksi kekerasan terhadap aktivis mahasiswa. (mg30/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.