Peternakan Ayam Resahkan Warga
LEBAK,SNOL– Kerumunan lalat kembali menyerang pemukiman warga di Kampung Makam Jepang, Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, serta sejumlah kampung lainnya yang jaraknya dekat dengan lokasi peternakan ayam. Kumpulan lalat itu diduga berasal dari salah satu peternakan ayam di wilayah Kecamatan Sajira.Pantauan di lokasi, di sebuah acara resepsi pernikahan di kampung itu, lalat-lalat mengepung dan hinggap di setiap rumah warga, terutama di meja makan dan lokasi yang banyak tumpukan sampah serta makanan.
Seorang warga yang sedang menggelar hajatan pernikahan di wilayah itu, Uding (42) mengaku, kewalahan menghadapi kepungan lalat. Hampir disetiap tempat di lokasi hajatan itu ada lalat. Apalagi di tempat yang ada makanannya, kepungan lalatpun tak dapat dibendung.
“Kasian kan tamu undangan, mau makan saja merasa jijik,” kata Uding (42), Selasa (6/10).
Ia menduga, munculnya rombongan lalat itu dikarenakan terdapat peternakan ayam yang tak jauh dari tempat tinggalnya. “Hampir setiap musim panen ayam pasti kepungan lalatpun tak dapat dihindari. Kami merasa terganggu dan jijik, apalagi saat ini kami sedang merayakan pesta pernikahan. Malu sama tamu undangan,” tambahnya.
Senada dikatakan Sukaeli, warga Desa Bungurmekar lainnya. Dengan kejadian tersebut warga berencana melakukan audiensi dengan pemilik ternak ayam itu untuk mencari solusi terbaik dari persoalan tersebut. “Kalau memungkinkan, kami inginnya peternakan ayam di wilayah Desa Bungurmekar khususnya, dan Kecamata Sajira umumnya ditutup,” harapnya.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Bungurmekar Kecamatan Sajira, Ma’mun, membenarkan banyaknya laporan dari warga mengenai lalat tersebut yang sudah tentu sangat mengganggu aktivitas dan kenyamanan warga. “Bahkan, kita sudah mengundang pihak perusahaan ternak ayam itu namun hingga kini belum juga datang memenuhi undangan. Pengusaha ternak ayam berdalih jika ada musyawarah, pihak perusahaan meminta agar semua pihak terkait berikut warga di dua desa untuk sekalian diundang. Untuk itu, dalam waktu dekat akan mengundang kembali pihak perusahaan bersama pihak terkait, agar permasalahan ini dapat dipecahkan,” papar Makmun, yang dihubungi melalui sambungan telepon selulernya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)