Daftar Pemilih Tetap Ditetapkan Besok
SERANG,SNOL—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang akan menetapakan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kabupaten Serang pada Jumat (2/10). KPU memastikan nama-nama yang tercantum dalam DPT sudah resmi memiliki hak pilih.Anggota KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar mengatakan, berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2015 pada 1 hingga 2 Oktober, DPT harus sudah ditetapkan. Oleh karena itu pihaknya kini gencar melakukan pencocokan dan penelitian serta perbaikan pada daftar pemilih sementara (DPS). “Kita akan segera menetapkan DPT sesuai dengan jadwal,” kata Abidin, Rabu (30/9).
Penatapan DPT itu dilakukan setelah KPU melakukan rapat peleno. “Tanggal 26 sampai 28 September itu penetapan DPT di tingkat PPS (panitia pemungutan suara), 29 sampai 30 di tingkat PPK (panitia pemilihan kecamatan). Kemudian 1 Oktober kami lakukan sinkronisasi dari DPT di masing-masing kecamatan untuk dibawa ke rapat pleno keesokan harinya,” katanya.
Saat ditanya terkait daftar pemilih bermasalahan yang ditemukan Panwslu, pihaknya mengaku segera menindaklanjuti temuan tersebut. “Kita akan lakukan sinkronisasi daftar pemilih. Kami akan telusuri dan perbaiki di hari itu juga sehingga mereka yang masuk DPT adalah pemilih yang benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan,” tuturnya.
Seperti diketahui, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Serang menemukan sebanyak 1.024 daftar pemilih bermasalah masuk ke dalam daftar pemilih sementara (DPS) di Kecamatan Binungan dan Lebak Wangi. Hal itu terjadi lantaran diduga belum maksimalnya updeting data yang dilakukan oleh KPU.
Ketaua Panwaslu Kabupaten Serang, Muhamad Sabihis mengatakan, hasil pemutakiran data berdasarkan pengalaman sebelumnya, DPS dan DPT selalu bermasalah. Oleh karena itu Panwaslu bersama stakeholder dan PPK diwilayah urban yang ada di di sembilan kecamatan bersama-sama mencari solusi agar tidak lagi muncul data bermasalah.
“Pilpres yang lalu DPS dan DPT ini bermasalah, tapi kita tidak menyalahkan KPU. Hari ini (29/9) kita undang teman-teamn PPK dan Panwas di wilayah urban untuk mencari solusi, karena selama ini anomali data sering terjadi diwilayah urban,” kata Sabihis (sidik/mardiana/jarkasih)