Pesawat Jatuh, Kadishub Dibuat Malu

SERANG,SNOL— Ada insiden kecil saat uji coba penerbangan pesawat aeromodelling di belakang halaman Mapolda Banten Rabu (08/07) pagi. Pesawat untuk memantau kepadatan arus mudik yang dilengkapi kamera dan terkoneksi dengan road traffic managemet corporation (RTMC) Polda Banten itu jatuh saat baru saja terbang dengan ketinggian sekitar 20 meter.

Rupanya, kejadian tersebut membuat malu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Revri Aroes dihadapan Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar. Sebelumnya, Kapolda Banten, mengajak puluhan wartawan dan pejabat dari Dinas Perhubungan untuk melihat dan memamerkan aksi terbang pesawat itu, namun saat baru saja diterbangkan oleh petugas dari Dinas Perhubungan, pesawat tersebut malah jatuh.

Melihat kondisi tersebut, Kapolda sempat memalingkan muka dan mengalihkan situasi dengan mengobrol bersama perwira polisi dari Polda Banten. Setelah gagalnya atraksi pesawat aeromodelling itu, nampak teknisi dari Dinas Perhubungan langsung memeriksa dan mengecek kondisi pesawat. Karena lamanya perbaikan, Kapolda pun meninggalkan lokasi menuju Pelabuhan Merak tanpa menunggu aksi terbang pesawat aeromodelling tersebut.

Kesal dengan kondisi itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Revri Aroes tidak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia pun sempat melontarkan kata-kata teguran kepada anak buahnya itu. “Kamu ini bikin malu saya saja di depan Kapolda, harusnya semua beres, tidak ada alasan (kesalahan, red),” hardik Revri Aroes kepada anak buahnya.

Setelah insiden gagalnya atraksi pesawat aeromodelling itu, Revri mengklarfikasinya kepada wartawan. Menurutnya, gagalnya terbang pesawat seharga Rp250 juta yang dikendalikan lewat remote kontrol itu dikarenakan baterenya habis. Ia tidak memungkiri gagalnya terbang pesawat aeromodelling karena kelalaian anak buahnya. “Ini ada masalah, baterenya habis, harus diganti. Kita menyesalkan kejadian ini tapi kita akan ganti,” ungkapnya.

Pantau Arus Mudik, Polda Operasikan 42 CCTV

 Sementara itu, Polda Banten Rabu (08/07) menginformasikan kepada awak media telah menyiapkan sebanyak 42 Close Circuit Television (CCTV) yang terpantau dari Regional Traffic Management Centre (RTMC), dipantau di gedung lantai dua Direktorat Lalu Lintas Polda Banten.

Kapolda Banten, Brigjen Pol Rafli Amar mengungkapkan, 42 CCTV yang telah terpasang tersebut merupakan langkah Polda dalam memantau kondisi arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Ke 42 titik terpasang dari titik pertigaan Cikande Asem yang menjadi arus kedatangan pemudik dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak. Selain di Pertigaan Cikande Asem, CCTV juga terpasang di jalan tol Tangerang-Merak, jalan raya dari Serang menuju Merak dan Pelabuhan Merak.

“CCTV yang terpasang ini terpantau langsung oleh Mabes Polri seperti di Pelabuhan Merak dan Terminal Terpadu Merak. 42 CCTV ini juga digunakan untuk memantau arus balik dan jalur menuju wisata. Nantinya kita bakal dapat tambahan 10 CCTV dari Dinas Perhubungan Provinsi Banten,” ungkap Kapolda.

Boy Rafli mengatakan untuk memantau arus mudik dan arus balik nanti, ada petugas dari Direktorat Lalu Lintas Polda Banten yang disiagakan selama 24 jam. Monitoring yang melalui CCTV tersebut nantinya dapat melihat titik mana yang menjadi kemacetan arus mudik dan kendala lalu lintas yang terjadi.

“Silakan kalau wartawan mau kesini. Disini 24 jam petugas kita siagakan untuk memantau arus mudik dan arus balik. Melalui monitoring ini memudahkan petugas melihat titik kemacetan dan langkah yang harus dilakukan petugas untuk mengurai kemacetan,” ujar Kapolda.

Saat disinggung strategi Polda dalam mengurai kemacetan saat arus mudik kali ini, mengingat jumlah pemudik diprediksi meningkat dibanding tahun kemarin, Kapolda mengaku akan melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas serta mendisiplinkan kesadaran masyarakat untuk terbiasa mengantri. “Jadi walau macet, masyarakat supaya bisa tetap antre dengan penjagaan petugas. Kalau tidak, konflik arus akan berkepanjangan dan kemacetan akan sulit diurai,” kata Kapolda. (mg30/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.