Anggaran Ngucur, Alat Berat tak Difungsikan
LEBAK,SNOL–Ada yang janggal dalam pengalokasian anggaran pemeliharaan dan perbaikan alat berat jenis beko dan lainnya milik Dinas Kebersihan Kabupaten Lebak. Berdasarkan hasil investigasi sekelompok pemuda, meski anggaran pemeliharaan dicairkan namun ternyata alat berat tersebut tetap dalam keadaan rusak dan tidak bisa digunakan serta tak terawat.
Bahkan saat ini, alat berat yang selama ini digunakan untuk mengeruk gunungan sampah di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) itu dalam keadaan tidak bergerak dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Karena, sama sekali seperti tidak dirawat, mengingat pada seluruh bagian alat berat tersebut dalam keadaan acak-acakan dan berkarat.
“Kemana anggaran perawatan selama ini, yang selalu diserap dan dicairkan oleh instansi terkait,” kata Dede Erpan (37), warga Desa Pabuaran, Kecamatan Rangkasbitung, Selasa (30/6).
Kejanggalan tidak hanya sampai disitu, alat berat dengan merk United Tracktor PC 200 tersebut, seharusnya dioperasikan bagi tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) di daerah selatan Kabupaten Lebak, tepatnya di Kecamatan Panggarangan. Namun entah mengapa, alat berat tersebut malah digunakan di TPSA Kedung Kecamatan Maja.
Atas dasar itu pihaknya menduga, ada kejanggalan dalam kucuran anggaran serta peruntukan alat berat tersebut, karena selain tidak berada pada tempat pengggunaan, realisasi anggaran pemeliharaan juga jadi hilang. Selama bertahun-tahun, alat berat tersebut tidak pernah diperbaiki oleh Dinas Kebersihan. “Bagaimana penanganan sampah di Lebak bisa maksimal, jika hal sepele seperti ini saja ada oknum pegawai dari Dinas Kebersihan masih mau mengangkangi aturan. Kami merasa, ini sebuah pelanggaran yang seharusnya diusut tuntas oleh aparat penegak hukum,” tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan dilapangan. Keberadaan alat berat bermerk Komatsu PC 200 di TPSA, memang dalam kondisi yang memprihatikan. Karena selain tidak beroperasi, kini mesin tersebut dalam keadaan semrawut karena tidak dirawat.
Disisi lain, pihak Dinas Kebersihan Kabupaten Lebak belum bisa dimintai keterangan seputar terbengkalainya alat berat tersebut. Karena, ketika hendak dikonfirmasi, kepala dinas maupun kepala UPT TPA belum bisa ditemui, sedang dinas luar.
“Lagi dinas keluar Pak, nanti saja kembali lagi,” ungkap Kinansis, salah seorang karyawan honorer di TPA Kedung. (ahmadi/mardiana/jarkasih)