Sopir Elf Minta Merasa Didiskriminasikan
LEBAK,SNOL– Sedikitnya, 50 orang pengemudi angkutan umum (angkum) jenis elf jurusan Leuwidamar-Bojongmanik dan Parigi, mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak. Para sopir itu, meminta kejelasan dan keadilan terkait persoalan trayek yang sudah disepakati bersama antara angkutan elf dan angkutan kota (angkot) jurusan Cimarga dan Sudamanik.
Pengurus mobil elf terminal Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Ohan mengungkapkan, sebelumnya ada kesepakatan antara sesame sopir. Belakangan ini, pihaknya merasa sangat dirugikan oleh aturan yang dianggap tidak jelas. Menurutnya, Dishub Lebak selalu melarang mobil elf melewati Alun-alun menuju wilayah Pasar Rangkasbitung, sehingga tetap harus berhenti di Terminal Aweh. Sayangnya, mobil angkot yang melewati Terminal Aweh membawa muatan ke Cimarga dan Sudamanik, dibiarkan saja.
“Jelas sangat merugikan kami. Untuk itu, kami para supir elf menuntut keadilan dan kejelasan tentang trayek ini. Sebetulnya, kami sudah berulang kali mempertanyakan kepada pihak yang berkompenten di kantor Dishub Lebak dari tahun 2010 lalu namun hingga kini belum juga ada tindakan dari Dishub,” kata Ohan, Selasa (30/6).
Pihaknya juga berharap, Dishub segera menertibkan dan menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai merugikan salah satu pihak dan para sopir ingin ada solusi terbaik dengan tidak mendiskriminasikan sekelompok atau komponen tertentu. “Ketika kami masuk jalur Alun-alun Rangkasbitung, ditilang. Padahal, aturan mana yang dipakai. Kedepannya, jika trayek ini sudah ditertibkan, kami juga tidak akan menutup mata kalau ada supir elf yang melanggar aturan silahkan ditindak,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dishub Kabupaten Lebak Alkadri mengatakan, pihaknya akan terus memperbaiki kinerja jajarannya dengan sebaik mungkin. Diakuinya, banyak mekanisme dan persoalan yang belum tuntas dan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, butuh kesamaan persepsi dan pemahaman baik petugas maupun para sopir.
“Kami akan turun langsung ke lapangan dan saya akan menginstruksikan kepada anggota agar tegas dalam menjalankan tugas. Kami juga minta kerjasamanya, kepada para supir angkutan dalam menertibkan trayek ini tanpa harus tebang pilih. Saya juga akan buka kesepakatan lama tentang trayek ini, seperti apa sih kesepakatan yang pernah dibuat. Mengingat saya baru sekitar tiga bulan bertugas di Dishub Lebak,” kilahnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)