3 Spesialis Pencuri Baterai Tower Dibekuk
LEBAK,SNOL– Tiga pelaku spesialis pencurian modul sinyal dan baterai tower seluler, Kemad (28), Rohman (17), dan Samin (38), dibekuk anggota Satreskrim Polres Lebak, akhir pekan lalu. Warga Kampung Lengkong Desa Tegalwangi Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor Jawa Barat, itu juga merupakan target buruan pihak kepolisian diberbagai daerah.
Sedangkan dua pelaku lainnya, masih dalam buruan polisi. Walau pihaknya sudah mengantongi nama-nama tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO), namun keduanya belum berhasil ditangkap dan masih dalam penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Candra mengatakan, para pelaku itu kerap melancarkan aksi kejahatanya berulang-ulang di daerah Banten, serta diluar daerah seperti, Bogor, Garut, Bandung, dan Jogjakarta. Mereka juga merupakan target buruan pihak kepolisian diberbagai daerah.
“Tiga orang pelaku berhasil kami ringkus, yang sedang melakukan aksinya diperbatasan Jasinga, Bogor-Cipanas. Saat penangkapan dari ketiga tersangaka itu, ada yang mencoba melakukan perlawanan dan hendak melarikan diri. Tapi kami berhasil melumpuhkanya dengan timah panas di bagian kaki kanannya,” kata David, kepada Satelit News, Minggu (31/5).
Wilayah Lebak yang kerap menjadi sasarannya yaitu di Jalan Juanda Ciujung Timur Rangkasbitung, Cileles, Desa Curug Panjang dan di Desa Banjar Kecamatan Cipanas. Barang hasil curiannya dijual ke seorang penadah, dan satu penadah sudah berhasil diamankan serta menambah Barang Bukti (BB) kejahatannya.
“BB yang berhasil kami amankan antara lain, modul sinyal sebanyak 46 unit, batre 8 unit, satu buah tas gendong warna biru levis berisikan tang, penjempit, obeng, kunci inggris, kunci pas, dan kunci L bintang. Kalau kerugian bila diuangkan lumayan besar, totalnya belum bisa detail yang pasti sekitar ratusan juta. Pasal yang dikenakan 363 KUHP, pencurian dengan pemberatan dengan acaman hukuman minimal tujuh tahun penjara,” tambahnya.
Salah seorang tersangka Samin (38), mengakui perbuatanya. Dia bersama rekan-rekannya sering beraksi di daerah Banten dan Jawa. Dia mengaku, sudah berhasil membobol sekitar 14 tower, untuk membobol satu buah tower hanya butuh waktu dua jam saja.
“Hasilnya dijual ke tukang rongsokan, setiap 1 Kg dihargai Rp22 ribu. Hasil penjualannya dibagikan, dan saya kebagian Rp500 ribu,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)