Pengusaha Lokal Belum Siap Bersaing
SERANG,SNOL– Pengusaha lokal yang ada di Provinsi Banten tidak banyak yang bisa bersaing dengan pengusaha luar Banten. Hal ini terbukti dengan banyaknya proyek-proyek pembangunan yang saat ini dikerjakan oleh perusahaan luar Banten atau perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mengatakan, kurang cepatnya serapan APBD Provinsi Banten saat ini karena ada beberapa hambatan. Di antaranya banyak tender ulang kegiatan dan juga terlambatnya dinas memberikan Rencana Umum Pengadaan (RUP).
“Jadi banyak tender yang gagal dilelangkan, karena banyak perusahaan yang kurang persyaratannya,” ujar Asep,Minggu (31/5).
Disinggung banyaknya perusahaan yang berasal dari luar daerah dan BUMN yang memenangkan proyek pembangunan di Provinsi Banten, Asep menegaskan perlu dilakukanya pembinaan terhadap pengusaha lokal baik oleh asosiasi pengusaha dan juga oleh pemerintah. “Sangat perlu dilakukan pembinaan untuk melakukan pemberdayaan pengusaha lokal,” katanya.
Dihubungi terpisah, Ketua Komisi IV DPRD HM Sayuti, mengakui banyak proyek yang dikerjakan oleh BUMN terutama terkait masalah jalan yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah No 2 Tahun 2012 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Banten.
“Bagi kami siapapun pelaksananya gak masalah, yang kami pikirkan saat ini kualitas pekerjaan jalan harus bagus,” katanya.
Jika BUMN yang melaksanakan pembangunan jalan juga tidak mampu melaksanakan pembangunan jalan dengan benar maka harus diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. “Kalau tidak benar kerjanya ada sanksi,” kata dia. (metty/mardiana/jarkasih)