Puluhan Warga Cibadak Muntah dan Pingsan
LEBAK,SNOL–Warga Kampung Borondong RT 01/02 Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, geger. Menyusul, peristiwa keracunan massal yang menimpa 26 orang di kampung itu setelah mereka menyantap nasi uduk sambal oncom dan bihun.
Sedikitnya, 15 orang korban keracunan dirawat di rumah masing-masing, sedangkan 11 orang lainnya dilarikan ke Puskesmas Cibadak.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula saat Rabu (27/5) sekitar pukul 10.00 Wib lalu, ada penjual beras yang keliling ke kampung itu. Seorang penjual nasi uduk, Ninih (50), membeli beras itu sekitar 5 liter seharga Rp 7 ribu. Biasanya dia membeli beras di pasar, sedangkan hari itu ia membeli beras dari tukang beras keliling.
Dari 5 liter beras yang dibelinya, 3 liter di antaranya dibuat nasi uduk dan yang 2 liternya dibuat lontong. Dia juga tidak tahu menahu, sekitar pukul 06.00 Wib ia mencicipi nasi uduk, sambal oncom dan bihun buatannya, selang setengah jam kemudian dirinya merasakan pusing dan mual. Saat itu, ia hanya menduga hanya masuk angin biasa dan ia pun melanjutkan menjual nasi uduknya.
Puluhan warga yang merupakan pelanggannya, membeli nasi uduk buatannya itu. Usai menyantap nasi uduk, tiba-tiba sekitar pukul 07.00 – 08.00 Wib, mereka semua merasakan mual dan pusing serta berjatuhan tidak sadarkan diri. Salah seorang warga yang tidak keracunan, langsung memberi tahu pihak Puskesmas terdekat. Pertugas Puskesmas langsung berdatangan untuk memberi pertolongan.
Seorang korban yang juga anak penjual nasi uduk, Sini (25) mengatakan, tidak seperti biasanya ibu menjual nasi uduk sampai membuat pusing, muntah-muntah dan tidak sadarkan diri. Dirinya juga menjadi korban, karena ikut memakan nasi uduk itu. Entah apa yang menjadi penyebab keracunan itu.
“Ibu sudah lama menjual nasi uduk, baru kali ini banyak yang keracunan oleh nasi uduk buatan ibu. Saya tidak tahu persis penyebabnya, bisa jadi dari beras yang di beli dari pedagang keliling itu karena tidak biasanya ibu membeli beras di tukang keliling, biasanya juga beli ke pasar,” kata Sini, saat ditemui di Puskesmas Cibadak, Kamis (28/5).
Korban lainnya, Upang (60) mengatakan, setelah dirinya menyatap nasi uduk yang berisikan sambal oncom dan bihun, selang beberapa menit kemudian merasakan pusing dan muntah-muntah serta jatuh pingsan. Sadar-sadar, ia sudah berada di Puskesmas, dengan keadaan tangan disuntik jarum infuse. Dia juga mengaku baru kali ini keracunan.
“Saya makan nasi uduk sampai habis, tidak lama kemudian merasa pusing, mual dan muntah-muntah. Malah sampai pingsan, gak sadar. Badan lemes dan saya baru sadar sudah di Puskesmas,” akunya.
Survailens Puskesmas Cibadak, Suryadi mengatakan, setelah ada yang melapor ke Puskesmas, dirinya beserta tim medis lainnya langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) memberikan pertolongan kepada 26 warga yang keracunan itu. Dari 26 warga yang keracunan, hanya 11 orang yang langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis lebih intensif.
“Untuk sementara, saya menduga penyebab keracunan tersebut bukan dari nasi uduknya. Ada dua kemungkinan, yaitu bisa jadi dari sambel oncom atau bihun karena ada yang makan lontong dari beras yang sama tidak pakai sambal dan bihun, mereka tidak mengalami keracunan. Untuk kepastiannya, nanti kita tunggu hasil uji lab,” ungkap Suryadi.
Kapolsek Cibadak Iptu Sadimun membenarkan, ada 26 warga Kampung Borondong yang keracunan setelah memakan nasi uduk. Dirinya tidak bisa menjelaskan secara detail, karena yang menangani kasus tersebut langsung pihak Polres Lebak. “Saya hanya mendampingi ketika melakukan olah TKP, untuk kejelasanya silahkan langsung ke Polres Lebak. Karena langsung ditangani disana,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)