Rawan Penyimpangan, Kosan Diawasi Ketat
SERPONG,SNOL—Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diminta memperketat pengawasan kosan atau rumah kontrakan. Hal ini menyusul adanya penyalahgunaan rumah kosan menjadi tempat prostitusi terselubung di Kota Tangerang.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangsel Bambang Triyadi mengatakan, rumah kosan rawan disalahgunakan penyewanya. Misalkan dijadikan tempat prostitusi, persembunyian kelompok radikal semacam Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) maupun teroris.
“Di Tangsel ini banyak kosan dan rumah kontrakan. Tak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi. Maka itu, pengawasannya harus diperketat, jika perlu dibuatkan Perda,” kata Bambang, kemarin.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyoroti kosan mewah di kawasan perumahan elit BSD City. Di lokasi itu, menurutnya mayoritas penyewanya kalangan wanita yang bekerja di tempat hiburan, macam karaoke. “Itu juga harus diawasi,” kata dia.
Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel, Sulaiman menambahkan, untuk menghindari penyalahgunaan kosan maupun kontrakan, masyarakat harus mau terlibat. Menurutnya, masyarakat setempat yang paling tahu kondisi dan situasi di tempat tinggalnya.
“Pengurus RT juga harus rajin bertanya ke pemilik kosan atau kontrakan. Penghuni baru, harus lapor ke pihak RT. Jadi semua pro aktif,” kata Sulaiman.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel, Toto Sudarto mengaku telah menyiapkan pegawai untuk melakukan pendataan terhadap kontrakan dan rumah kos yang berpotensi menjadi hunian pendatang baru.
“Kami bentuk tim untuk memantau keberadaan rumah kos dan kontrakan untuk kemudian dilakukan sidak,” pungkasnya. (irm/bnn/aditya)