Memburu Tiga Angka Perdana

Cilegon United vs Persita

TANGERANG,SNOL—Akhir pekan ini, Minggu (26/4), kompetisi Divisi Utama 2015 bergulir. Persita akan bertandang ke kandang Cilegon United di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon. Pendekar Cisadane menargetkan tiga angka atas sang rival.

Pelatih Persita, Bambang Nurdiansyah menegaskan akan membidik tiga angka perdana dari kandang Cilegon United. Walau bertindak sebagai tim tamu, ambisi Tim Ungu tak akan surut.

“Target kami di pertandingan perdana adalah kemenangan, target ini saya berikan agar semangat dan konsentrasi pemain tetap tinggi. Kalau hasilnya berbeda itu itu kan tergantung permainan di lapangan,” terang Bambang Nurdiansyah, Pelatih Persita. Keyakinan membawa pulang tiga poin dari Cilegon menguat karena para pemain Pendekar Cisadane telah mempersiapkan diri secara baik. Kerry Yudiono cs siap secara secara fisik, teknik dan taktik permainan. Apalagi, kekompakan skuat Pendekar Cisadane di lapangan telah teruji.

Hanya saja, ada kendala berupa terganggunya mental pemain terkait masalah kepastian jadwal pertandingan yang dikhawatirkan terimbas pada permainan. Untuk diketahui, hingga jelang pertandingan, polisi belum menurunkan izin keamanan. Mabes Polri menegaskan tidak akan memberikan izin keamanan pada setiap pertandingan Divisi Utama dan Indonesia Super League seperti yang direkomendasikan Kementrian Pemuda dan Olahraga.

“Oleh karena itu saya ingatkan terus pada pemain untuk konsentrasi pada pertandingan. Soal jadi atau batalnya pertandingan itu bukan urusan pemain. Meski saya akui itu mempengaruhi suasana hati pemain,” ucap Banur.

Lebih jauh dikemukakan Banur, guna mewujudkan target dirinya telah menyiapkan beberapa strategi untuk bisa mencetak gol dan meraih kemenangan. Terutama untuk bisa memaksimalkan kemampuan penyerangnya menaklukkan kiper CU yang kemungkinan diisi eks Persita Ghoni Yanuar.

“Kami tak hanya mengandalkan Riski (Novriansyah, red) atau Aldi Al Achya, kami memperbanyak variasi dan alternatif serangan untuk bisa bikin gol sehingga poin penuh bisa kami bawa pulang,” tegas Banur.

Soal kekuatan lawan, Banur mengaku tak gentar. Sebagian besar tim Cilegon United masih dihuni pemain asuhannya musim lalu. Dia juga paham betul kekuatan The Steel Army yang dibesut Kas Hartadi. Ia hanya mengingatkan anak asuhannya untuk mewaspadai dua pemain di pos penyerang sayap yakni Pandi Ahmad dan Dian Endra serta striker Afriyansyah. Ketiganya berkontribusi besar dalam membuat gol buat tim asal Kota Baja itu.

“Tapi saya optimis pengalaman Maman Abdurahman, Kerry Yudiono, Rian Miziar dan Idris Affandi serta kemampuan pemain yang lain bisa mengatasi hal tersebut,” jelas Banur.

Manajer Persita, Ari Wibawa menyatakan skuat Persita tetap berangkat menuju Cilegon sesuai jadwal yakni, Sabtu (25/4) pagi. Meski masih dibuat bingung oleh kepastian jadwal, semua elemen di Persita sepakat konsentrasi tim tetap untuk pertandingan pada 26 April 2015.

“Kami juga meminta pemain untuk mengabaikan rumor terkait jadi atau tidaknya pertandingan, fokus pemain adalah pertandingan. Biar kami yang memikirkan hal lain terkait kompetisi. Kami tak mau pemain lengah,” tegas Ari.

Perserang Versus Villa 2000 Terancam Batal Digelar

Persoalan izin pertandingan juga membelit dua tim Divisi Utama lainnya, Perserang Kabupaten Serang dan Villa 2000. Perserang sebagai salah satu kontestan, sudah kebagian jatah tuan rumah. Mereka akan menjamu Villa 2000 pada laga perdana yang akan dimainkan di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang akhir pekan ini. Meski demikian, pertandingan tersebut terancam batal digelar.

Ketua Umum Perserang, Fahmi Hakim membenarkan hal tersebut. Kata dia, laga nanti, masih terkendala izin dari kepolisian. Dimana telah ada edaran, dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), bahwa kepolisian tidak boleh mengeluarkan izin untuk pelayanan atau fasilitas untuk kegiatan PSSI, karena induk olahraga tertinggi sepakbola di Indonesia tersebut, sudah dibekukan pada 17 April nanti.

“Dengan demikian, laga antara Perserang dan Villa 2000 terancam batal,” keluh Fahmi. Tapi, Fahmi menyampaikan, dirinya masih berharap izin dari Mabes Polri bisa turun. “Kita tunggu saja sampai besok (hari ini,red). Mudah-mudahan, ada perubahan. Namun, bila tidak ada, mau bagimana lagi. Pertandinga terpaksa dibatalkan dan itu menunjukkan kemunduran olahraga yang dilakukan Menpora dan PSSI,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Serang Kompol Yoga Priyahutama dikonfirmasi menuturkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat rekomendasi izin dari Mabes Polri terkait pelaksanaan pertandingan antara Perserang dan Villa 2000.

Jadi, jika nantinya panitia tetap memaksakan pertandingan berlangsung, pertandingan akan dibubarkan paksa. “Orang tidak ada izin sama sekali,. Itu berarti pertandingan illegal dan kami berhak membubarkannya,” kata Yoga. (gatot/arif/bnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.