Kapolda: Tak Ada ISIS di Banten
SERANG,SNOL—Kapolda Banten Brigjend Pol Boy Rafli Amar, menjamin tidak ada anggota Islamic Stated of Iraq and Syria (ISIS) di wilayah Banten. Itu diketahui setelah Polda
melakukan penelusuran diberbagai wilayah yang selama ini diduga sebagai sarang penyebaran anggota ISIS.
“Adanya informasi bahwa di Banten termasuk di wilayah Kota Serang ada gerakan ISIS itu tidak benar,” kata Brigend Boy Rafli Amar, saat ditemui sesaat sebelum menghadiri Pengukuhan Pengurus dan Pembukaan Raker I Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten Masa Khidmat 2014 – 2019 di gedung Negara Pendopo, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Selasa (24/3).
Dikatakan Boy, ditangkapnya beberapa orang yang diduga anggota ISIS beberapa waktu lalu di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu merupakan pelarian bukan tumbuh di Banten. “Itu kuat diduga anggota ISIS itu hanya bersembunyi di wilayah Tangsel,” papar Boy.
Meski demikian, mantan Kepala Biro Humas Mabes Polri tersebut meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai gerakan redakilasasi, karena paham ISIS tersebut bertentangan dengan ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi nilai kedamaian tanpa permusuhan.
“Karena itu, mari kita bersama-sama memegang teguh ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamin (membawa kedamaian bagi seluruh alam,red) ini,” papar Boy.
Saat disinggung upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian untuk menanggulangi gerakan ISIS masuk dan tumbuh di wilayah Banten, Boy mengaku terus melakukan komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat. Prosedur tetap yang dilakukan aparat sama seperti penanggulangan kasus-kasus lain yakni preventif (pencegahan) preentif (penanganan) dan refresif (tindakan konkrit) yang dilakukan jika redikalisasi ada.
“Alhamdulilah di wilayah hukum Polda Banten tindakan redikalisasi semisal ISIS ini tidak ada dan kita berharap sampai kapanpun tidak ada,” ujar Boy.
Ketua Presidium FSPP Banten KH Muhammad Shodiqin meminta aparat kepolisian untuk melakukan langkah persuasif dalam menangani gerakan redikalisasi di Banten. Mereka yang melakukan redikalisasi bisa disadarkan kembali ke ajaran Islam sehingga tidak merusak masa depan mereka.
“Kita dari FSPP siap menjembatani jika nantinya di Banten ditemukan gerakan redikalisasi. Upaya yang kita lakukan saat ini untuk mencegah gerakan ISIS adalah dengan terus sosialisasi ke setiap pesantren di Banten, bahwa ajaran Islam membenci tindakan kekerasan yang tidak ada sebab dan merugikan orang lain,” jelasnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)