Erwan Kecewa PT BWJ
PANDEGLANG, SNOL Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi tidak dapat menutupi rasa kecewanya terhadap PT Banten West Java (BWJ). Kekecewaan ini dipicu sikap perusahaan tersebut yang dianggap tidak berkomitmen terhadap kesepakatan pemasangan jaringan listrik di dua kampung, yaitu Kampung/Desa Tanjung Jaya dan Kalicaah, Kecamatan Panimbang.
Dalam kesepakatan disebutkan, pemasangan jaringan itu akan melintasi kawasan atau lahan milik BWJ. Namun informasi yang sampai kepada pihaknya, PT BWJ tetap melarang pemasangan jaringan listrik yang melintasi kawasannya itu. Sebab, hal itu dianggap akan menganggu lahan pariwisata yang akan dikembangkan PT BWJ.
Mendengar informasi itu, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi gusar dan langsung memerintahkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Girgiantoro bersama tim-nya untuk mendatangi pihak BWJ serta mengecek langsung ke lokasi. Sebab Pemkab tetap pada komitmen awal, bahwa 70 KK di dua kampung itu, tahun ini harus merasakan aliran listrik.
“Nggak bisa begitu dong, inikan sudah disepakati sebelumnya. Saat itu, PT BWJ tidak mempersoalkan, kenapa sekarang tiba-tiba menarik kembali komitmen itu,”kata Erwan seraya mengatakan kepentingan masyarakat tetap akan diperjuangkannya. Bahkan Erwan mengancam akan mencabut izin BWJ jika memang tetap menghambat. “Karena hal itu juga menjadi salah satu penunjang untuk percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung itu,” tambahnya.
Erwan mengaku tidak tahu pasti perihal alasan PT BWJ bersikap seperti itu serta motivasinya. “Dalam waktu dekat, kami akan panggil lagi pihak BWJ, untuk meng-clearkan masalah itu, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang Ilma Fatwa mengatakan, pihaknya juga menyayangkan sikap investor yang sudah mempunyai komitmen bersama dengan pemda, lantas melanggar komitmen itu. Terlebih hal itu akan berdampak terhadap masyarakat. Ia juga berharap, semua pihak bisa tertib dan menjaga komitmen bersama, sehingga semua proses pembangunan berjalan sesuai rencana. “Kalau begitu masyarakat dong yang jadi korban, saya juga kecewa kalau ada investor yang melanggar komitmen begitu,” imbuhnya. Sampai berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari PT BWJ. (mardiana/made)