Dinas Kebersihan Kewalahan Tangani Sampah Cikupa

CIKUPA,SNOL Persoalan sampah ternyata tak hanya membelit Kota Tangsel yang sempat santer disoroti media. Justru, Kabupaten Tangerang yang merupakan induk kota otonom baru tersebut juga kewalahan menanggulanginya.
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Tangerang berdalih, bahwa persoalan itu mencuat karena jumlah truk dan amrol atau bak sampah minim.
Luasnya wilayah membuat pelayanan menjadi terbatas. Bahkan satu truk sampah hanya mampu melintas satu kali di Jalan Raya Cikupa. Akibatnya median jalan pun dijadikan tempat sampah oleh warga.
Kepala DKPP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana mengatakan, saat ini DKPP Kabupaten Tangerang hanya memiliki 111 truk sampah. Dengan rincian 97 unit yang masih beroperasi dengan kondisi kendaraan sudah tua.
“Akibatnya truk sampah hanya mampu jalan satu rit dalam satu wilayah. Kalau di Jalan Cikupa hanya bisa diangkut pagi saja. Setelah itu sudah tidak bisa terlayani. Apalagi Jalan Cikupa itu jalan provinsi banyak warga yang melintas yang asal membuang sampah di jalan itu,” kata Agus, Senin (23/4).
Agus mengatakan, dampak terkendalanya pelayanan ini membuat warga membandel dan membuang sampah di median jalan. Namun, pihaknya berupaya untuk menambah armada truk dan bak sampah di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini.
Agus mengaku, saat ini Pemkab Tangerang baru memiliki 12 Amrol yang di sebar di titik rawan sampah, seperti di sejumlah pasar dan terminal. “Kalau disetujui, kami usulkan 20 amrol di APBD Perubahan tahun ini. Nantinya akan kami tempatkan di sejumlah titik rawan sampah. Seperti di Pasar Cikupa yang belum ada amrolnya,”terangnya.
Selain itu, DKPP juga tengah berencana untuk membangun Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST) di lokasi rawan sampah. Namun, hal ini masih terkendala lahan hingga saat ini.  “Masalah biaya operasional dan partisipasi masyarakat juga jadi hambatan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Median Jalan Raya Serang, tepatnya di depan Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, jadi tempat sampah. Banyak bungkusan plastik berisi sampah ditaruh di pembatas jalur lalu lintas tersebut.
Pengamatan Satelit News Minggu (22/4) siang, tumpukkan sampah yang terbungkus plastik berjejer di sepanjang median jalan yang jaraknya hanya beberapa meter dari kantor Kecamatan Cikupa.
Tumpukkan sampah terlihat semakin banyak di depan Pasar Cikupa. Kondisi ini membuat jalan raya tampak kumuh dan tidak tertata.Banyak warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi ini.
“Seharusnya tidak boleh ada sampah di median jalan. Kan itu bukan tempat sampah. Seharusnya pemerintah menyediakan tempat sampah yang layak di kawasan itu, agar sampah tidak tercecer,” kata Dewi, warga Tigaraksa.
Dewi berharap masalah ini segera dibenahi. Menurutnya, jika hal ini dibiarkan terus menerus dikhawatirkan akan menjadi pola hidup yang tidak sehat. “Kalau memang tidak bisa diangkut dinas kebersihan, sebaiknya disediakan bak sampah atau dibuat larangan membuang sampah di median jalan,” katanya.
Direktur Eksekutif Wahana Hijau Fortuna, Romly, menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang tidak serius dalam menangani sampah. Menurutnya, hal itu disebabkan tidak adanya perencanaan program yang komprehensif. “Sehingga Kabupaten Tangerang menjadi wilayah yang kotor,” tegasnya. (fajar/susilo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.