Median Jalan Jadi Tempat Sampah

TANGERANG, SNOL Median Jalan Raya Serang, tepatnya di depan Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, jadi tempat sampah. Banyak bungkusan plastik berisi sampah ditaruh di pembatas jalur lalu lintas tersebut. Pengamatan Satelit News Minggu (22/4) siang, tumpukkan sampah yang terbungkus plastik berjejer di sepanjang median jalan yang jaraknya hanya beberapa meter dari kantor Kecamatan Cikupa. Tumpukkan sampah terlihat semakin banyak di depan Pasar Cikupa. Kondisi ini membuat jalan raya tampak kumuh dan tidak tertata.
Banyak warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi ini. “Seharusnya tidak boleh ada sampah di median jalan. Kan itu bukan tempat sampah. Seharusnya pemerintah menyediakan tempat sampah yang layak di kawasan itu, agar sampah tidak tercecer,” kata Dewi, warga Tigaraksa, kepada Satelit News saat melintasi jalan tersebut, kemarin.
Dewi berharap masalah ini segera dibenahi. Menurutnya, jika hal ini dibiarkan terus menerus dikhawatirkan akan menjadi pola hidup yang tidak sehat. “Kalau memang tidak bisa diangkut dinas kebersihan, sebaiknya disediakan bak sampah atau dibuat larangan membuang sampah di median jalan,” katanya.
Ketua Wahana Hijau Fortuna, Romly, menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang tidak serius dalam menangani sampah. Menurutnya, hal itu disebabkan tidak adanya perencanaan program yang komprehensif. “Sehingga Kabupaten Tangerang menjadi wilayah yang kotor,” tegasnya.
Romly juga menyayangkan masih ada masyarakat yang membuang sampah di median jalan. Menurutnya, dalam hal ini pemerintah harus tegas dalam melakukan pembinaan. Mulai dari himbauan, pemberian bak sampah dan penataan lainnya. “Masyarakat sekitar juga harus menjaga kebersihan. Pemerintah harus mengarahkan,” katanya.
Selain itu, Romly mengkritisi pola pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin. Sebab, kata Romly, TPA itu masih menimbulkan dampak negatif terhadap lingkugan. “Hal itu bisa menimbulkan masalah sosial dan ekologi. Pemkab Tangerang harus benar-benar serius memperhatikan dan menanggulangi persoalan lingkungan hidup. Karena kondisinya saat ini semakin memprihatinkan,” katanya.(fajar/fah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.