Demokrat Terancam Tidak Masuk Parlemen
JAKARTA,SNOL Partai Demokrat belum bangkit dari keterpurukan. Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat cenderung merosot karena banyak kader yang terlibat korupsi.
“Partai yang mengalami kenaikan Golkar, PDIP, Gerindra dan Nasdem. Partai yang cenderung turun adalah Demokrat dan PKS,” jelas Direktur Riset SMRC, Djayadi Hanan kepada wartawan di Hotel Sari Pan Pasific Hotel, Jakarta, Minggu (3/2).
Berdasarkan survei yang dilakukannya, kata Djayadi, jika Pemilu dilakukan sekarang maka akab dimenangkan Partai Golkar dengan perolehan suara 21,3 persen disusul PDI Perjuangan dengan 18,2 persen, Partai Demokrat 8,3 persen, Partai Gerindra 7,2 persen, dan PKB 5,6 persen.
Kemudian menyusul diurutan berikutnya, Partai Nasdem dengan 5,2 persen, PPP 4,1 persen, PKS 2,7 persen, PAN 1,5 persen, serta partai lain 3,1 persen.
Menurut dia, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, dan Nasdem dalam waktu tiga tahun terakhir mengalami kenaikan. Sementara itu Partai Demokrat dan PKS justru mengalami penurunan secara tajam. Berdasarkan data SMRC, pada Juli 2012 tingkat keterpilihan Demokrat berada di kisaran 14 persen. Tapi meluncur jauh pada Desember 2012 menjadi 8 persen. Dan kalau Demokrat tidak segera menyelesaikan masalah internal, maka dalam kurun waktu enam bulan kedepan Demokrat bisa kehilangan enam persen suara lagi.
“Kalau berkurang lagi, Juli 2013 tinggal 2 persen, tidak sampai PT 3,5 persen. Ini artinya Demokrat tidak bisa masuk legislatif,” demikian Djayadi.(id/dem/rmol.co)