Polisi Telusuri Keberadaan Fina
SERANG,SNOL— Polda Banten membenarkan telah menerima laporan dari pihak keluarga yang melaporkan hilangnya anak mereka, Fina Erviana (21). Berdasarkan keterangan keluarga, polisi memastikan bahwa Fina bukan diculik, melainkan kabur.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan mahasiswi semester tiga jurusan ekonomi di Universitas Serang Raya itu yang diduga dibawa kabur oleh Asep Mulyadi (AM) alias Asep Saepudin (35), seorang pria yang berprofesi sebagai kenek bus jurusan Merak-Bekasi. “Sudah ketemu, tapi tak lama dia kabur lagi,” ujar Kabid Humas Polda Banten AKBP Ermayadhi, Rabu (18/3).
Ermayadi mengungkapkan, pihak kepolisian tengah fokus terhadap keberadaan gadis tersebut. Terkait pasal yang akan dikenakan kepada AM, yang diduga membawa kabur Fina, masih dalam proses pengkajian. “Permasalahannya, korban sudah berumur dewasa, dan dari keterangan kronologis ibu korban, bukan diculik tapi kabur,” katanya.
Seperti diberitakan, Ny Atufah tak henti-hentinya meratapi putri kesayangannya Fina Erviana (21) yang hilang dari rumahnya sejak Desember 2014 lalu. Pihak keluarga menduga, Fina yang berstatus mahasiswi semester tiga jurusan ekonomi di Universitas Serang Raya ini hilang lantaran diduga dibawa kabur oleh Asep Mulyadi alias Asep Saepudin (35), seorang pria yang berprofesi sebagai kenek bus jurusan Merak-Bekasi. Asep merupakan warga Kampung Kubang Perapatan Desa Angsana Kecamatan Mancak Kabupaten Serang. Asep diketahui sudah mempunyai istri dan dua orang anak.
Pihak keluarga baru menyadari anaknya hilang setelah menerima telepon telpon dari teman kuliah anaknya bahwa Fina sudah dua hari tidak mengikuti UAS. Kabar itu jelas membuat Atufah terkejut karena sepengetahuannya, Fina sudah berangkat sejak satu hari lalu.
“Saya curiga anak saya telah diguna-guna ama dia (Asep, red). Karena saya pernah ketemu dengan Fina dan malahan Fina ga kenal saya. Dia bilang kamu siapa? Jangan ngaku-ngaku saya anaknya,” ujar Atufah, sambil menirukan ucapan Fina, kepada wartawan, Selasa (17/3).
Pertemuannya dengan Fina terjadi pada Januari 2015. Saat itu Fina tengah berada di we recommend kos-kostan temannya. Atufah pun kemudian berusaha melacak keberadaan Fina ke teman sekampusnya. Namun alangkah terkejutnya ia saat teman sekampusnya memberitahukan bahwa anaknya telah pergi ikut dengan Asep.
“Tidak mungkin anak ibu ngejar-ngejar kenek bus yang sudah punya anak istri. Fina juga pernah ibu tanya jika dirinya belum mempunyai pacar, karena dia mengaku ingin membahagiakan ibu terlebih dahulu,” ujar warga kampung Gunung Sari Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sari ini. (ildhan/metty/jarkasih)